Berita viral terbaru: Hidayah turun pada siapa saja tidak terkecuali pada tukang tato anggota geng Yakuza. Tidak hanya itu ia sekarang menjadi imam besar di Tokyo.
Padangkita.com - Sebagaimana yang terdapat dalam Quran surat Al Qashash ayat 56, Allah akan menurunkan hidayah-Nya kepada siapa yang dikehendakinya.
Maka jika Allah berkehendak tidak ada yang tidak mungkin mendapatkan hidayah, sekalipun orang itu adalah mafia.
Perjalanan setiap orang yang menjadi mualaf selalu berbeda. Salah satunya, seperti kisah hidup seorang mantan anggota geng Yakuza, Jepang bernama Taki Takazawa.
Baca juga: Dibilang Punya Ilmu Santet, Sepasang Kakek Nenek Ini Lakukan Sumpah Pocong
Melihat penampilannya saat ini, orang mungkin akan sulit percaya jika sang imam dulunya adalah seorang tukang tato anggota Yakuza.
Ya, sebelum memeluk agama Islam, ia bekerja sebagai anggota Yakuza, kelompok mafia yang sangat terkenal di negeri matahari terbit itu.
Ia memiliki nama asli Taki Takazawa. Berambut gondrong dengan tubuh dipenuhi tato, Takazawa bertugas membuat tato di tubuh para anggota geng paling ditakuti itu. Selama hampir 20 tahun, ia menggeluti profesi tersebut.
Kehidupan Takazawa berubah ketika tanpa sengaja ia bertemu seorang pria kulit putih dengan janggut putih di wilayah Shibuya.
Pria yang mengenakan baju putih dan sorban putih itu memberinya secarik kertas dan menyuruhnya membaca kalimat yang tertulis di atasnya. “Ditutun oleh pria itu, saya membaca kalimat tersebut," ujarnya.
Saat itu Takazawa hanya membaca kalimat tersebut. Ia tak mengetahui bahwa kalimat itu adalah syahadat, pengakuan pada ke-Esaan Allah SWT dan Muhammad SAW sebagai utusannya.
Ia tak memahami kalimat tersebut, hanya sepintas ia membaca kata Allah dan Muhammad. Dua kata itu pernah didengarnya, walaupun tidak memahaminya.
Pertemuan dengan pria serba putih itu membekas di ingatan Takazawa. Ia pun mencari tahu makna di balik kalimat yang diberikan pria tersebut.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="45691" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Pencariannya akhirnya mengantarkan Takazawa pada agama Islam, sampai akhirnya ia mendapatkan hidayah dan memutuskan menjadi seorang mualaf.
Takazawa mengungkapkan, dua tahun setelah ia memeluk agama Islam, kembali dipertemukan dengan pria serba putih yang dulu dilihatnya di wilayah Shibuya.
Dalam pertemuan itu, ia diminta untuk menjadi imam di masjid di wilayah Shinjuku.
"Ternyata dia pernah menjadi Imam di Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi. Saya bersyukur bisa bertemu dengannya," katanya.
Baca juga: Gila! Cucu Perkosa Nenek Kandung karena Tidak Tahan Melihat Bokong
Tahun 2008 ia melaksanakan ibadah haji atas undangan pemerintah Arab Saudi.
Usai berhaji, ia mendapat beasiswa untuk belajar agama Islam di Kota Mekah, Arab Saudi.
Sambil belajar, ia mulai berdakwah. Pulang dari belajar di Kota Mekah, Takazawa diangkat menjadi Imam di sebuah masjid di daerah Kabukicho, Tokyo.
Islam telah mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Penampilannya pun berubah. Rambutnya dipotong lebih pendek dan ditutupi sorban.
Tato yang menghiasi tubuhnya masih ada, tetapi sekarang ditutupi gamis yang menjadi ciri khasnya.
Tak hanya penampilan, namanya pun diubah dengan menambahkan nama Abdullah di depan namanya, menjadi Abdullah Taki Takazawa. [*/Son]