Berita viral dan trending terbaru: Polisi ungkap alasan para ibu rumah tangga pilih jadi palaku prostitusi online.
Padangkita.com - Prostitusi online memang sangat marak terjadi belakangan ini. Dari hasil pemeriksaan polisi para palaku prostitusi online kebanyakan adalah ibu rumah tangga berusia muda.
Polisi mengungkapkan alasan para ibu rumah tangga itu memilih jadi pekerja seks komersial (PSK).
Hal itu diungkapkan aparat Reskrim Polres Langsa, Aceh saat pengungkapan kasus prostitusi belum lama ini.
Dalam kasus tersebut terdapat ketujuh wanita yang merupakan ibu rumah tangga. Mereka terpaksa menjadi PSK karena kebutuhan ekonomi.
Dari ketujuh wanita yang berhasil ditangkap, dua di antaranya sebagai mucikari. Alasan mereka terlibat dengan prostitusi online karena membutuhkan uang.
Dilansir dari Kompas, Kapolres Langsa AKBP Giyarto SH SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Arief S Wibowo SIK, menjelaskan bahwa dua tersangka selaku muncikari yakni Yus dan Hen.
Mereka awalnya menerima pesanan atau permintaan dari pria ‘hidung belang’. Para pelanggan mereka biasanya akan menelepon dengan maksud meminta wanita.
Yus dan Hen tak langsung menerima permintaan itu. Mereka akan bertanya lebih dulu pada wanita yang sudah biasa melayani pria ‘nakal’.
Meski begitu, bisa juga ada dari pihak wanita yang meminta job atau pekerjaan kepada mucikari itu. Hal itu lantaran mereka membutuhkan uang.
Kemudian Yus dan Hen anak membantu mencarikan pria untuk wanita itu. Semua hal tersebut dilakukan melalui telepon.
Kelima wanita yang meminta melayani pria itu berinisial CL, CJ, De, Feb, dan In.
Lantaran perbuatannya itu, ketujuh wanita tersebut ditetapkan sebagai tersangka.