Di sana, ditemukan barang bukti berupa macis dan jeriken bekas terbakar. Polisi juga mengamankan pakaian dan perhiasan korban yang tertinggal di lokasi untuk dijadikan barang bukti.
Usai dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian, mayat korban dibawa ke Puskesmas Pangkalan Lesung untuk dilakukan visum. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter puskesmas yang memeriksa jasad korban mengatakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Pihak keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi dan dibuatkan surat pernyataan penolakan. Kemudian jenazah dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada keluarga," tambah Iptu Edy.
Menurut keterangan ibu kandung korban, beberapa hari belakangan korban sering termenung tidak seperti biasa. Meski begitu, tidak ada tingkah laku aneh lainnya yang ditunjukan korban.
"Korban dilihat sering menyendiri dan saat ditanya kenapa, korban diam saja hingga ditemukan meninggal dunia," tandas Kapolsek Nazaruddin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sejauh ini polisi belum menemukan penyebab korban melakukan bunuh diri. Hubungan korban dengan kelurga sangat baik dan demikian juga dengan suaminya.
Baca juga: Tak Habis Pikir, Ibu di Aceh Tega Siram Anaknya Sendiri dengan Air Panas
Dari segi ekonomi, keluarganya tergolong hidup dengan berkecukupan. Hanya saja sejak kecil korban dikenal tidak bisa dimarahi atau ditegur. Hal itu akan menjadi beban fikiran dan melemahkan mentalnya.
"Anak korban baru berumur beberapa minggu. Mereka memang sering datang ke rumah orangtuanya dari Ukui," katanya. [*/Prt]