Padangkita.com- Thailand menjadi salah satu negara yang menjadi tujuan destinasi wisata favorit dari turis mancanegara. Hal ini dikarenakan banyaknya keunikan dari negara gajah putih tersebut.
Negara ini sendiri juga memiliki sejumlah destinasi wisata menarik yang sangat sayang untuk dilewatkan. Begitupun dengan adat istiadat yang dijalankan penduduk setempat.
Seperti beragam tradisi yang dilakukan oleh raja selaku kepala negara. Misalnya saja jika bagi yang bertemu dengan raja maka mereka harus melakukan bentuk penghormatan khusus.
Seperti pada sebuah video yang diunggah oleh pemilik akun tiktok dengan username @hermajestyqueens. Saat itu Raja Thailand, didampingi sang permaisuri yang tampak mengenakan setelan gaun berwarna ungu.
Mereka menyambut kedatangan sejumlah tamu terhormat. Serta tak lupa memberikan salam dengan posisi tubuh yang nyaris ngesot di lantai dan hampir menyentuh kaki raja.
Di Thailand sendiri, posisi tersebut merupakan bentuk penghormatan sekaligus salam kepada Raja. Serta juga terlihat jika sang ratu begitu ramah menyambut semua tamu sambil menemaninya berbincang.
Semenjak diunggah video ini sendiri telah disukai lebih dari 70 ribu warganet di aplikasi Tik Tok. Kebanyakan dari mereka memiliki paras cantik yang dimiliki oleh ratu tersebut di usia yang tidak lagi muda.
Serta tidak jarang juga warganet yang melihat dan juga mengidolakan ratu tersebut. Dikarenakan keramahannya dalam menyambut semua orang dan tidak membeda-bedakan nya.
Baca juga: Bukan Cuma Kata “Bangkok”, Ini Nama Ibu Kota Thailand Terpanjang di Dunia
“Salut sama ratunya ramah banget dan sama adatnya yang begitu kental,” tulis pemilik akun tiktok @anikkania**.
“Ramah sekali ratunya masih menjaga adab, jadi keingat sama Jogja,”timpal @user6740***.
Diprotes Netizen
Akan tetapi juga ada warganet yang malah sedikit memprotes bentuk penghormatan yang satu ini. Terlebih saat ini telah zaman modern namun bentuk penghormatan ini dinilai sedikit kuno dan ketinggalan zaman.
https://www.tiktok.com/@hermajestyqueens/video/6861971014956371201?_d=secCgsIARCbDRgBIAMoARI%2BCjwrkODgbHBMqbpm%2BkUWlT2gj6BAIgZKXt0RENsvfjUdE%2F5xIVg5BQKQUIc%2FyCi1kE0uJc08ATUaWX4c47caAA%3D%3D&language=id&mid=6861971044647848705&preview_pb=0®ion=ID&sec_user_id=MS4wLjABAAAADISyt6_iCZ1HwXdf9hl7bBlMsE-gOTL7F-ln8wlvc6A85HNL4TxA3IixxoXJ9QdX&share_app_name=tiktok&share_item_id=6861971014956371201&share_link_id=ce0af568-d071-4e27-adef-b5d71e0b6f1a×tamp=1604720595&u_code=db97dcii3b29dc&user_id=6802423266016363521&utm_campaign=client_share&utm_medium=android&utm_source=copy&source=h5_t&sender_device=pc&sender_web_id=6891406819987064322&is_from_webapp=1
“Bagus tapi terlalu kalau limbah seperti ngesot-ngesot gitu. Bagus kayak Yogyakarta cukup tangannya aja yang ke atas enggak usah sampai ngesot seperti itu,” ujar @sinta***.
Baca juga: Jadi Leader F4, Begini Pesona Bright Vachirawit yang Disebut Sebagai Lee Min Ho versi Thailand
Serta banyak juga warganet yang memuji Thailand masih mempertahankan tradisi ini. Dengan modernisasi yang marak terjadi telah banyak tadi siang kini perlahan mulai hilang di masyarakat. [*/Nlm]