Di negara asalnya Prancis, Andre ternyata memiliki pekerjaan yang mapan. Sebelum datang dan menetap di Lamboya, Sumba Barat, NTT, pria paruh baya ini adalah seorang pimpinan perusahaan bidang pariwisata. Tak hanya itu, Andre juga pernah berprofesi sebagai pilot sekaligus instruktur pilot balon panas.
Namun ia memilih untuk meninggalkan kehidupannya yang nyaman di Prancis untuk menetap di Indonesia. Kehidupan Andrea juga berubah, saat menetap di Sumba ia hanya menjadi tukang gali sumur untuk masyarakat miskin.
Selama di Indonesia, kehidupan Andre jauh dari kesan mewah. Ia hidup sangat sederhana bersama penduduk setempat.
Hal yang membuat kehidupan Andre berbeda dengan masyarakat lainnya di sana hanya dari sisi fasilitas. Ia memiliki kompor, menggunakan listrik tenaga matahari (solar system), dan laptop untuk mengakses internet itupun digunakan jika dapat sinyal.
Saking cintanya Andre kepada Sumba, ia bahkan meminta untuk dikiburkan di sana bersama kuburan penduduk setempat. Andre sangat nyaman hidup di Sumba meski memiliki banyak keterbatasan dan kesulitan.
Belum lama ini, Andre kembali pulang ke Prancis untuk mengunjungi keluarganya. Ia juga berencana meminta bantuan pada teman-temannya agar bisa menyelesaikan beberapa protek air minum di Indonesia.
Baca juga: Ini Sasikirana Zahrani Asmara, Putri Anjasmara Atlet ‘Ice Skating’ yang Memesona
Namun lantaran adanya pandemin, Andre masih tertahan di Prancis. Namun ia sangat berharap bisa kembali secepatnya ke Indonesia dan menyelesaikan niatnya untuk membangun sumur bagi warga miskin di Sumba. [*/Prt]