Berita viral terbaru : Penemuan kerangka wanita yang diperkirakan hidup 2.500 SM di Uckermark.
Padangkita.com – Baru-baru ini arkeolog kembali menemukan sebuah kerangka seorang wanita di Uckermark, Brandenburg, Jerman.
Diperkirakan bahwa kerangka manusia tersebut berumur antara 4.000 hingga 4.500 tahun. Tulang-tulang manusia itu ternyata menyimpan banyak misteri yang mesti dipecahkan oleh tim arkeolog.
Untuk mengungkap hal ini pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar, ibarat menyusun teka-teki. Banyak dugaan dan pertanyaan bermunculan dari hasil temuan ini.
Berdasarkan laporan Deutsche Welle (DW), sisa-sisa tulang belulangnya tersebut ditemukan dalam posisi jongkok. Wanita itu bahkan diletakkan menghadap ke sisi kanan, arah utara, dengan kaki dan tangan dilipat ke dada.
Posisi berjongkok ialah salah satu cara menguburkan tertua pemakaman di Eropa pada Zaman Neolitik. Periode ini berlangsung sejak 6.000 hingga 2.000 Sebelum Masehi (SM). Selain itu, cara ini juga dipraktikkan oleh masyarakat ketika mulai mengenal bercocok tanam
Menurut hipotesis para arkeolog, jenazah ini hidup sekitar tahun 2.500 SM. Christof Krauskopf dari Preservation of Monuments menyatakan bahwa penemuan tersebut dapat membantu menjawab pertanyaan tentang penyebaran budaya dalam perkembangan umat manusia.
Salah seorang arkeolog yang terlibat dalam penggalian tersebut, Philipp Roskoschinski menyatakan jika tidak ada temuan lain di kuburan. Sehingga mereka kesulitan untuk mendapatkan informasi mengenai kehidupan wanita itu.
Baca juga: Ini 7 Artis yang Banting Stir Jadi Bintang Film Biru
Ia juga menyebutkan bahwa lokasi penemuan kerangka dibatasi dengan bebatuan yang tersusun. Anehnya jenazah tersebut dimakamkan di dekat pemukiman, bukan di tempat pemakaman umum.
Seorang antropolog juga dilibatkan dalam penelitian lebih lanjut untuk memeriksa tulang-tulang, melihat tanda-tanda penyakit.
Sehingga nantinya diketahui setiap petunjuk yang berkaitan dengan pola hidup sang wanita, serta penyebab kematiannya.
Pengujian genetik juga berpeluang digunakan untuk menentukan hubungan wanita itu dengan Uckermark, lokasi kerangkanya ditemukan.
Baca juga: Aksi Heroik Seorang Petugas Penjaga Hutan Selamatkan Bayi Gajah
Hal ini agar mengetahui apakah lokasi ini merupakan tempat tinggalnya atau tidak.
Hasilnya pun dapat membantu peneliti untuk menelaah lebih jauh apakah ia memiliki hubungan dengan leluhur atau hanya pendatang. [*/Nlm].