“Ketika staf hotel mencoba memberi tahu mereka bahwa barang-barang di kamar tempat mereka menginap hilang, mereka mulai berteriak," sambungnya.
Pihak hotel lantas meminta turis Israel itu untuk membuka tas mereka. Setelah berdebat cukup lama, mereka akhirnya mau membuka tasnya.
"Setelah percakapan, mereka akhirnya setuju membuka tas mereka dan kami menemukan bahwa mereka membawa wadah es, gantungan baju, dan handuk muka,” ungkapnya
“Setelah kami memberi tahu mereka bahwa kami akan memberi tahu polisi, mereka memutuskan mengembalikan barang-barang itu dan meminta maaf," lanjutnya.
Presenter dari Qatar, Dr Abd Al-Aziz Al-Khazraj Al-Nasari mempublikasikan video yang mengatakan bahwa sejumlah pemilik hotel UEA menghubunginya karena tindak pencurian itu.
"Mereka harus tahu bahwa normalisasi dengan Israel berarti harus menyerahkan barang-barang di kamar untuk saat ini, dan mungkin tanah nanti," ujarnya dalam video yang kini telah viral di media sosial
Baca juga: Wanita Israel Dinobatkan Sebagai Wanita Tercantik Dunia 2020, Begini Pesonanya
Pada 15 September 2020 lalu, UEA sepakat membangun hubungan diplomatik, budaya, dan komersial penuh dengan Israel. Hal itu dibuktikan dengan penandatanganan kesepakatan di Gedung Putih.
Namun tindakan UEA membuat Palestina kecewa. Bahkan rakyat Palestina merasa telah dihianati UEA karena kesepakatan itu. [*/Prt]