Berita viral terbaru: Seorang pria nekat memacari bocah yang masih duduk di bangku SD, bahkan si bocah mau dibawa main ke Malaysia.
Padangkita.com - Seorang bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) seharusnya belajar dengan baik dan benar.
Di usianya yang masih rentan, seharusnya diberikan hal-hal yang positif, bukan hal-hal yang malah akan merusak masa depan bocah. Seperti bocah SD yang satu ini.
Baru genap berusia 12 tahun, si bocah sudah mau dibawa pergi berdua-duaan dengan pria yang bukan keluarganya. Bahkan si keluarga tak mengetahui putri kecilnya itu dibawa oleh pria dewasa keluar negeri.
Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Seorang pemuda bernama Asri (19) diduga membawa siswi SD yang masih berusia 12 tahun keluar negeri.
Mirisnya, si bocah dibawa oleh pria dewasa tersebut tanpa sepengetahuan orang tuanya. Terungkapnya kejadian itu, setelah orang tua bocah melaporkan ke polisi kalau anaknya tak kunjung pulang dan diduga diculik.
Setelah mendapat laporan, polisi pun langsung menindaklanjuti laporan tersebut. Ternyata memang benar saja, si bocah dibawa oleh pria ke tempat yang jauh, yaitu Malaysia.
Setelah kedapatan Asri dan siswi SD tersebut diamankan Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Malaysia pada Rabu (30/9/2020).
Saat itu mereka berdua hendak menyeberang ke wilayah Malaysia dengan speedboat. Mereka berdua mengaku berpacaran.
Meskipun demikian, pria dewasa itu diduga telah menculik bocah SD karena mereka pergi tanpa
sepengetahuan orang tua bocah.
Baca juga: Paranormal Ini Ungkap Artis Tumbalkan Anak Demi Pesugihan
"Begitu dapat laporan masyarakat yang merupakan keluarga korban, kami langsung menghubungi pos sepanjang perbatasan RI - Malaysia dari wilayah Sebuku sampai Seimanggaris, untuk segera melakukan pemeriksaan dan mencari oknum yang diduga menculik anak di bawah umur tersebut," kata Yordania dalam keterangan, Kamis (1/10/202), dilansir dari SuryaMalang.com.
"(Dari) keterangan pelaku, korban akan dibawa masuk Malaysia melalui Sebatik" ujar Yordania.