Berita viral terbaru: Sara Retali seorang penari dengan pakaian terbuka menari di depan para Seikh kaya yang berasal dari Arab.
Padangkita.com - Maroka adalah negara yang sering dianggap sebagai negara konservatif yang tidak menerima adanya perubahan baru. Negara Maroko memiliki adat dan kebiasaan yang sudah diatur oleh negara tersebut.
Maroko yang warga negaranya mayoritas 99% muslim merupakan sebuah negara yang masih sangat kuat memeluk dan mempertahankan agamanya.
Laki-laki di Maroko adalah raja. Mereka mempunyai kebebasan yang hampir tak terbatas. Mereka bebas pergi kemana saja dan melakukan apa saja.
Perbedaan antara laki-laki dan perempuan di Maroko sangat kentara dan sangat dibedakan. Para lelaki memiliki kebebasan yang tanpa limit.
Sedangkan perempuan hanya memiliki kebebasan keluar rumah semasa kanak-kanak. Ketika perempuan itu sudah balig, maka mereka hidup bagaikan di dalam tudung, dipingit, dan hilang kebebasan.
Perempuan dan laki-laki tidak boleh saling bertemu sesuka hati. Tidak boleh saling berkunjung, dan tidak boleh saling berjalan bersama.
Apa lagi jika ada sebuah pertunjukkan perempuan dengan pakaian terbuka di tempat umum yang merupakan larangan besar bagi negara Maroko. Namun, hal itulah yang telah dipatahkan oleh seorang wanita berusi 29 tahun ini.
Melansir, Dream.co.id, Wanita tersebut bernama Sara Retali. Diketahui, Sara merupakan seorang penari dan ia sangat menyukai pekerjaanya sebagai penari.
Ia bekerja sebagai penari yang menggunakan pakaian terbuka dan menampilkan gerakan yang erotis.
Sara Retali bekerja di sebuah klub malam di Maroko dan ia mengungkapkan tentang pesta liar yang dilakukannya bersama para seikh kaya.
Baca juga: Ini 5 Negara Merdeka Tapi Gak Diakui
Ia dihujani banyak uang oleh para seikh kaya yang berasal dari Arab, dan mengunjungi Maroko saat libur mereka.
“Saya orang Latin, dan salah satu ciri khusus orang Latin adalah kami memiliki jiwa yang bahagia. Kami suka menghibur, kami suka menari, kami suka bersenang-senang. Menari benar-benar hasrat saya,” ungkap Sara.