Lebi lanjut Marufin memaparkan lima fakta soal bintang Tsuraya yang banyak dibicarakan netizen saat ini.
Fakta pertama yaitu soal bintang Tsuraya yang bukan merupakan bintang tunggal, melainkan sebuah gugus bintang terbuka.
Biasanya beranggotakan sekitar 1.000 bintang yang saling terikat secara gravitasional. Namun, hanya sekitar 14 saja yang bisa disaksikan dengan mata kepala manusia.
Fakta kedua yaitu soal mayoritas bintang dalam gugus ini merupakan bintang muda atau bintang biru, dengan temperatur permukaan rata-rata jauh lebih panas ketimbang matahari.
Fakta ketiga yakni soal jarak bintang Tsuraya dari bumi yang berjarak sekitar 440 tahun cahaya.
Lalu yang keempat yaitu fakta soal bintang Tsuraya yang dikenal juga sebagai Seven Virgin atau Tujuh Dara karena secara kasat mata terdiri atas tujuh bintang yang saling berkumpul menjadi satu, tepat di sisi barat rasi bintang Taurus. "Al-Qurán menyebut bintang ini dalam satu suratnya yaitu surat an-Najm," kata Marufin.
Selanjutnya pada fakta kelima, Marufin mengaitkan keberadaan bintang Tsuraya itu dengan legenda-legenda manusia di berbagai daerha.
Di Jawa, misalnya, bintang ini dikaitkan dengan legenda Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari yang turun dari langit.
Marufin juga berkata bahwa bintang Tsuraya membentuk salah satu entitas budaya Jawa melalui tari Bedhaya Ketawang yang melambangkan tujuh bintang.
Selain itu, bintang ini juga berguna bagi dunia pertanian sebagai penanda masa Kapitu.
Berbeda halnya dengan masyarakat Indonesia, orang Jepang menyebut bintang ini dengan Subaru dan menjadi perlambang dalam banyak hal.
Itulah sederet fakta soal bintang Tsuraya yang saat ini hangat dibicarakan netizen, terlebih soal pertanda pandemi virus corona akan berakhir.
Meski cahaya kecil itu bukan bintang Tsuraya, berakhirnya pandemi virus corona tentunya menjadi harapan semua orang terlepas dari fenomena alam tersebut. [*/Jly]