Berita viral terbaru: Dua makam di Bekasi dibongkar, serta satu jenazah perjaka hilang secara misterius.
Padangkita.com- Banyak orang yang meyakini berbagai ritual ilmu hiytam dapat membawa berbagai keberuntungan. Misalnya saja dapat memperlancar karis, kesehatan serta membuat seseorang menjadi kaya raya.
Untuk itu banyak yang melakukan pesugihan maupun ritual lain, termasuk mencuri mayat di kuburan. Seperti halnya yang terjadi pada sebuah kasus pencurian mayat di Bekasi, Jawa Barat.
Melansir dari Sosok.id, pencuri membongkar dua makam sekaligus tepatnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang Bahagia, Kampung Kepuh, Bekasi. Namun hanya ada satu jenazah yang dilaporkan menghilang dibawa kabur.
Baca juga: Ciuman di Malam Tahun Baru, Wanita Ini Alami Penyakit Kulit Langka
Kejadian pencurian jenazah ini juga dibenarkan oleh Kapolsek Cikarang Utara Kompol Alin Kuncoro, pada Minggu 19 Juli. Ia menambhakan jika kejadian pencurian tersebut dilakukan dalam rentang waktu yang berbeda.
Ia melanjutkan jika makam pertama dibongkar pada Kamis 16 Juli lalu, atas pusara jenazah bernama R. Hal itu mulanya diketahui oleh keluarga R yang hendak ziarah ke makamnya.
Begitu sampai di lokasi mereka melihat jika makam keluarganya itu telah terbongkar. Akan tetapi jenazah R masih berada di tempat.
Selang sehari setelahnya, sebuah makam kembali ditemukan dalam keadaan terbongkar. Makam ini atas jenazah bernama AP yang dikuburkan beberapa bulan yang lalu. Saat dicek warga ternyata jenazah tersebut sudah tidak ada alias hilang dibawa kabur.
Warga setempat mengenal AP sebagai seorang perjaka yang meninggal dunia pada malam Jumat.
Terbongkarnya makam AP tak sengaja diketahui oleh warga yang hendak memancing pada hari Jumat.
Kakak kandung AP, Novita (33) juga mengatakan hal yang sama saat ditemui di TPU Karang Bahagia, Minggu 19 Juli lalu.
Sang adik meninggal dunia di usia 26 tahun pada tanggal 5 Maret 2020 lalu. Dekat makam korban juga ditemukan barang bukti berupa rambut dan potongan tubuh yang diduga milik jenazah AP.
Serta polisi juga menemukan balok kayu dan tali kafan.
Baca juga: Sempat Berbicara Sendiri, Nenek Ini Prediksi Kematiannya dengan Akurat
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan jika sampai saat ini peristiwa ini masih menjadi suatu misteri.
Terlebih lagi kasus yang seperti ini baru pertama kali terjadi selama ia menjabat sebagai Kapolres Metro Bekasi. [*/Nlm]