Hal ini seolah dibenarkan, karena salah seorang penjaga keamanan kontrak mengatakan jika ia hanya menerima pelatihan selama lima menit sebelum memulai pekerjaannya. Serta bnayak dari penjag tersebut ikut berhubungan dengan tamu yang dikarantina.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Victoria yang mengelola karantina di negara bagian itu.
Perdana Menteri negara bagian Victoria, Daniel Andrews, mengumumkan bahwa pemerintah negara bagian akan menyediakan dana sebesar USD 3 juta untuk mendukung penyelidikan. Kabar ini dikeluarkan pada Kamis, 2 Juli ini.
Baca juga: Tak Sanggup Terus "Digarap", Atlet Korea Selatan Ini Bunuh Diri
Saat ini dilaporkan adanya 73 kasus baru pada hari Rabu sehingga total kasus menjadi 370. Sementara dalam 2 minggu terakhir belum ada turis yang diizinkan masuk ke Melbourne.
Pihak berwenang lalu memberlakukan lockdown baru di beberapa bagian di kota Melbourne. [*/Nlm]