Selain itu, hal serupa juga dialami gadis berusia 16 tahun yang dirawat di rumah sakit di Bangladesh, yang terjadi tahun 2009.
Namun semua anggapan ini terbantahkan, karena seorang pria paruh baya di Italia menunjukkan kasus yang sama.
Baca juga: Penyakitan, Sekarang Anya Geraldine Seperti Nenek 60 Tahun
Dokter Yunani Aëtius dari Amida menggambarkan penyakit ini terjadi masa kanak-kanak yang melibatkan darah yang bocor dari sudut mata. Serta anggapan hormon yang bisa menjadi pemicu.
Namun sebuah studi tahun 1991 yang meneliti air mata 125 sukarelawan sehat menemukan jejak darah di hampir seperlima dari mereka.
Ditemukan jika kemungkinan memiliki hiperemia konjungtiva, atau sedikit kelebihan darah di membran yang menutupi bola matanya. [*/Nlm]