Berita viral terbaru: Seorang bocah laki-laki mengalami kondisi langka yang membuat dadanya berukuran besar seperti milik perempuan. Sang ibu kini kesulitan cari dana untuk operasi.
Padangkita.com - Dalam hidup, ada kalanya nasib tidak baik datang pada saat yang sulit. Hal itu lantas memaksa kita untuk berpikir lebih keras dan berjuang keluar dari ketidakberuntungan.
Seperti misalnya dengan apa yang dialami seorang ibu bernama Sophie Townsend (37 tahun). Ia kini tengah berjuang mengumpulkan dana untuk bisa mengoperasi kondisi medis langka yang diderita putranya, Rhys. dadanya tumbuh dengan ukuran lebih besar dari sewajarnya karena ada benjolan langka.ter pada puting sebelah kanannya.
Melansir Mirror, Sophie pertama kali menemukan benjolan di puting kanan putranya yang berusia 11 tahun itu sekitar tiga tahun lalu.
Karena Rhys mengalami rasa sakit pada bagian dadanya itu, Sophie akhirnya membawa putranya itu ke rumah sakit.
Namun pihak rumah sakit berkali-kali memberitahukan bahwa kondisi itu tidak membahayakan kesehatan dan akan hilang dengan sendirinya.
Dokter mengonfirmasi benjolan itu jinak. Namun ketika Rhys menyelesaikan tahun terakhir sekolah dasar, benjolan itu mulai tumbuh menjadi dada seukuran bola tenis dan membuat Rhys sangat malu.
Sophie bahkan mengatakan putranya telah beralih dari anak ceria menjadi anak yang tertutup dan selalu merasa gelisah dengan teman-teman sekelasnya yang mengejeknya karena kondisi tersebut.
Pukulan bertubi-tubi pun kembali datang ketika mereka diberitahu bahwa mereka tidak memenuhi syarat untuk operasi untuk menghilangkan benjolan.
Baca juga: Gaji Tidak Dibayar Selama 5 Tahun, Guru Honor Ini Coba Bunuh Diri
Pasalnya, pihak rumah sakit tidak bisa mendanai operasi untuk Rhys tersebut. Hal itu membuat Sophie harus mencari dana sendiri.
Sophie yang telah bercerai dari suaminya itu anaknya dioperasi karena ia melihat Rhys merasa depresi dengan kondisinya sekarang.
"Dia dulunya pemain sepak bola yang sangat bagus dan sekarang dia jarang melakukanmnya," katanya dalam sebuah wawancara.
Sophie lalu mengatakan, Rhys dulu bahkan melakukan tujuh jam latihan dalam seminggu dan sekarang ia hanya melakukan satu jam seminggu karena sakit ketika dia berlari.
"Dia kehilangan semua kepercayaan dirinya dan karena dia berhenti menjadi begitu aktif, dia juga menambah berat badan," tambahnya.
Rhys kini tidak pernah pergi ke acara camping dan berpesta karena dia khawatir tentang apa yang akan ia kenakan.
Baca juga: Han Seo Hee Kembali Ditangkap Polisi karena Gunakan Narkoba
"Kau tahu seperti apa anak-anak lain, terutama di sekolah menengah, saat satu orang mengalami sesuatu yang lain akan mengejeknya," ujar Sophie.
"Dia berubah dari bocah sporty yang riang gembira menjadi sosok yang benar-benar tidak dapat dikenali dalam setahun terakhir ini," imbuhnya. [*/Jly]