Berita viral terbaru: Aksi penipuan dilakukan melalui WhatsApp yang berhasil mengelabui sejumlah orang di India.
Padangkita.com - Saat ini telah banyak kita ketahui berbagai modus dilakukan oleh seseorang untuk melancarkan aksi penipuannya.
Salah satu yang paling marak dijadikan sebagai tempat untuk melakukan penipuan ialah media sosial.
Pelaku melakukan berbagai upaya agar bisa memperdayai korban hingga menuruti semua keinginannya. Bahkan disebutkan jika baru-baru ini modus pelaku kejahatan cyber diperluas menggunakan modus berupa telepon di WhatsApp.
Pelaku bisa saja menelpon korban menggunakan nomor yang tidak dikenali. Kemudian pelaku mengaku sebagai perwakilan layanan WhatsApp.
Maka dari itu sudah banyak himbauan yang meminta agar masyarakat selalu berhati-hati jika menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal.
Karena cara ini ternyata telah banyak digunakan oleh penipu untuk mengelabui korban di India.
Mereka menggunakan rekaman suara yang memberitahu korban jika memenangkan tiket lotre atas nama WhatsApp.
Setelahnya korban kemudian diminta untuk mengklaim hadiah yang berhasil didapatkan dengan menghubungi cabang State Bank of India di Mumbai.
Agar aksi kejahatan ini semakin mulus dan tidak diketahui oleh korban pelaku telah menyiasatinya dengan mengatur sedemikian rupa. Pelaku kejahatan cyber tersebut akan memanggil seseorang yang mengaku manager cabang.
Baca juga: Beruntungnya Pria Ini, Menikahi Wanita Cantik Pujaan Hati
Untuk mengecek korban telepon penipuan tersebut juga dilengkapi dengan gambar terkait lotre tersebut.
Seperti penipuan pada umumnya kemudian pelaku akan membujuk korban untuk menyetorkan biaya pendaftaran dan juga pajak agar bisa menjemput lotre tersebut.
Jika korban kemudian melakukan sesuai dengan instruksi pelaku pastinya uang yang telah Ia setorkan tidak bisa dikembalikan. Tak hanya itu, modus lainnya membuat korban untuk mengunduh sebuah aplikasi.
Mengejutkannya lagi ternyata aplikasi yang diinstal oleh korban ini digunakan oleh pelaku untuk mengendalikan desktop HP milik korban dari jarak jauh.
Penjahat cyber ini sekolah telah melakukan semacam skenario untuk memperhitungkan dampak perbuatannya dalam rentang waktu yang cukup lama.
Baca juga: Viral, Tak Dapat Duit Pengemis Ini Pukuli Pengendara
Setelah berhasil melacak ponsel milik korban pelaku akan menemukan dan mencuri sejumlah data penting milik korban. Seperti mereka akan mencuri detail cookies, PIN serta password serta informasi dari HP korban.
Hanya saja belum bisa dipastikan apakah kejahatan cyber ini telah terjadi di Indonesia atau belum. [*/Nlm]