Berita viral terbaru: Seorang perawat cantik bernama Kate O'Flaherty mengaku telah meninggalkan surat wasiat untuk kekasihnya. Ia takut suatu saat akan mati terkena corona.
Padangkita.com - Virus corona atau Covid-19 yang mewabah di segala penjuru dunia kini telah menjangkiti ratusan ribu umat manusia. Bahkan kematian olehnya mencapai ribuan jiwa dalam sehari.
Hal itu lantas membuat dunia begitu membutuhkan tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan virus ini.
Sebab itulah, tak sedikit kisah haru yang dialami oleh mereka yang telah dianggap sebagai 'pahlawan' dunia tersebut.
Salah satunya datang dari seorang perawat muda bernama Kate O'Flaherty.
Baca juga: Kisah Pernikahan Beda Agama Shah Rukh Khan dengan Gauri
Gadis berusia 21 tahun ini mengaku bahwa dirinya telah menulis surat wasiat untuk kekasihnya.
Kate yang merupakan perawat yang berada di garis depan untuk menangani Covid-19 itu khawatir bisa mati terkena virus corona.
Diberitakan Grid, ia telah memberi tahu pacarnya di mana bisa menemukan surat wasiatnya tersebut jika dirinya mengalami "hal yang tidak terduga".
Kate pun kemudian membuat sebuah pengakuan sebagai gambaran kepada orang-orang yang mengeluh karena dikurung di rumah dalam rangka pencegahan penularan virus corona.
Di media sosial miliknya, gadis cantik itu berkata, "Jika Anda merasa sulit untuk menempatkan diri pada posisi sekarang, petugas kesehatan bahkan alami hal yang lebih sulit."
"Saya bahkan menulis surat wasiatku tempo hari. Saya menyimpannya di kamarku dan memberi tahu pacar di mana surat wasiat itu kalau-kalau terjadi sesuatu padaku yang berada di garis depan. Umurku 21 tahun," ujarnya.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="42698" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Tindakan Kate itu rupanya terjadi setelah perusahaan Farewill menawarkan surat wasiat gratis.
Biasanya surat itu dikenakan biaya 90 poundsterling atau sekitar Rp1,8 juta untuk pekerja NHS.
Ia lantas mengatakan, "Konyol, bagaimana perawat hanya diharapkan untuk mengorbankan hidup mereka untuk kebaikan yang lebih besar dan mendekati upah minimum".
"Ini adalah waktu yang menakutkan bagi kita semua, bahkan perawat yang paling berpengalaman dari kita belajar sesuatu yang baru. Tahun ini, kita dianggap sebagai pahlawan," ungkapnya.
Meski dianggap pahlawan, Kate yang berasal dari dari Dublin, Irlandia ini tampak rendah hati ketika dia berbicara atas nama para perawat.
"Kami tidak ingin Anda menyebut kami pahlawan. Kami tidak ingin Anda berpangku tangan di depan pintu Anda."
Baca juga: Main Bertiga dengan 2 Pria, Wanita di Aceh Ini Dihukum Cambuk 200 Kali
Kami ingin Anda bertarung dengan kami, untuk memastikan bahwa perawat, pengasuh, dan siapa pun dalam profesi kesehatan mendapatkan bayaran yang layak mereka terima.
Kami membutuhkan semua orang untuk bersatu, kami membutuhkan semua orang untuk memperjuangkan perawat dalam hidup mereka," ujar Kate. [*/Jly]