Padangkita.com - Belum lama ini sebuah video yang merekam momen rekontruksi (reka ulang adegang) pembunuhan berhasil menarik perhatian warganet. Pasalnya, video merekam momen seorang gadis remaja menangis histeris.
Gadis itu menangis lantaran tak kuat melihat rekontruksi pembunuhan pada ayahnya di Mako Polres Samosir, Sumatra Utara. Menurut kabar, ayah gadis itu dibunuh secara keji oleh ke keluarganya sendiri dipicu karena permasalahan tanah dan dendam.
Akun Instagram @makassar.info membagikan video rekontruksi pembunuhan yang kini menjadi viral di media sosial. Dalam video itu, sang anak yang bertindak sebagai saksi tampak menagis histeris saat melihat rekontruksi itu.
Dilihat dari video itu, awalnya rekontruksi pembunuhan itu berjalan lancar. Namun saat pelaku menunjukkan aksi kejinya membunuh ayah gadis itu, membuat perempuan itu tak kuasa menahan emosinya.
Sambil menangis dan menendang kursi gadis itu berjalan ke arah pelaku pembunuhan itu. Gadis itu berteriak pada pelaku bertanya mengapa ia membunuh ayahnya.
"Boasa ipamate hamu Bapaki (Kenapa kau bunuh bapak ku),” ujar gadis itu sambil berteriak dan menagis histeris.
Beberapa petugas lantas bergegas menenangkan gadis tersebut agar tak menyerang pelaku. Kendati begitu gadis yang diketahui baru berusia 17 tahun itu masih tak bisa menutupi emosi dan kesedihannya.
Diketahui gadis itu kini telah menjadi yatim piatu setelah sang ayah meninggal dunia. Pasalnya, ibu gadis itu telah dulu meninggal pada 2018 lalu.
Korban iketahui memiliki tujuh orang anak yang masih di bawah umur. Anak korban yang ditinggalkan, antara lain M (17), BFS (16), BP (14), MIS (12), RS (8), GS (8) dan anak paling bungsu MS (4).
Setelah kepergian sang ayah, kini anak-anak itu tinggal di rumah peninggalan orang tuanya. Sementara dua orang adik gadis itu dititipkan dipanti asuhan.
Lantaran kesulitan ekonomi beberapa anak itu terpaksa harus putus sekolah karena tak memiliki biaya.
Unggahan tersebut tentu berhasil menarik perhatian warganet. Tak sedikit dari netizen yang merasa prihatin dengan nasib yang dialami gadis itu dan adik-adiknya.
Saat artikel ini dibuat unggahan itu bahkan telah disukali lebih dari 124 ribu kali. Selain ibu beragam komentar juga diberikan warganet diunggahan tersebut.
“Ga kebayang kalau gw di posisi dia, yang sabar yah kak,” tutur akun @zahwawarahmasu****.
“Dari sini kita bisa tahu bahwa aparat logikanya kurang cermat, seharusnya anak itu dapat pelayanan psikis terlebih dahulu, karena itu beban mental yang luar biasa menyakitkan, dan aparat menyuruh menjadi saksi untuk reka adegan ulang, aneh-aneh aja,” tulis akun @feradama****.
Baca juga: Berharap Dapat Buku Nikah Setelah 7 Tahun Pacaran, Wanita Ini Malah Dapat Surat Cinta dari Polisi
“Minta tolong pak polisi. Wakilkan rasa emosi semua orang untuk menginjak kepala si pelaku,” timpal akun @yayan_ach****. [*/Prt]