Berita viral terbaru: Seorang guru di India ditangkap polisi lantaran ketahuan mengajar secara bersamaan di 25 sekolah secara sekaligus.
Padangkita.com - Guru merupakan profesi yang mulia. Mereka bertugas untuk memberikan ilmu yang bermanfaat pada para siswanya.
Namun bagaimana jika seorang guru yang biasanya hanya mengajar 30 siswa dalam satu kelas di satu sekolah, justru mengajar secara bersamaan di 25 sekolah sekaligus. Hal inilah yang nyatanya dilakukan oleh seorang guru di India.
Namun begitu, guru yang mengajar di sekolah khusus putri ini terpaksa ditangkap oleh polisi.
Hal tersebut lantaran di India setiap guru yang dibiayai pemerintah hanya boleh mengajar di satu sekolah saja, agar dapat fokus mendidik siswanya.
Namun nyatanya guru yang dibiayai pemerintah India, Kasturba Gandhi Balika Vidyalaya, KGBV ini mengajar secara bersamaan di 25 sekolah.
Lantaran mengajar di 25 sekolah, guru tersebut menerima gaji hampir Rp 2 miliar untuk periode 13 bulan.
Pada hari Sabtu awal Juni lalu, guru yang bernama Anamika Shukla itu ditangkap oleh polisi di sekolah tempat dia mengajar di distrik Kasganj, negara bagian Uttar Pradesh. Ia ditangkap setelah terbukti mengajar di 25 sekolah sekaligus.
Menurut pejabat Pendidikan Dasar Kasganj, Anjali Aggarwal, mulanya pada hari itu Anamika mengirim surat pernyataan mengundurkan diri.
Baca juga: Cerita MoA Wanita Asal Kalimantan yang Menikah dengan Seleb KPop Lee Jeong Hoon
Surat tersebut diantar melalui salah seorang teman Anamika yang juga berprofesi sebagai guru, ke Kantor Pendidikan Dasar Kasganj. Tak hanya Anamika, teman Anamika yang terlibat juga ikut ditahan oleh pihak sekolah.
"Polisi segera ditelepon dan guru yang melakukan kejahatan itu ditangkap anggota staf dalam mobil di dekat kantor," kata Anggarwal seperti dilansir dari India Today.
Anamika sendiri mengajar mata pelajaran ilmu pengetahuan di sekolah KGBV di distrik Baghpat. Namun tak lama belakangan ia diketahui juga mengajar secara bersamaan di 25 sekolah di 25 distrik.
Tindakan tersebut Anamika lakukan setelah departeman pendidikan dasar menerapkan digital database guru. Hal inilah yang membuat ia dapat dengan mudah mengajar secara bersamaan di sekolah lainnya.
Baca juga: 3 Wanita dan 1 Pria Digerebek dalam 1 Kamar di Vila
Kementerian pendidikan India mengatakan pihaknya akan melaporkan ke polisi jika nanti diketahui ada yang membantu Anamika melakukan kejahatannya.
"Kami membuat keseluruhan proses kehadiran dan verifikasi guru secara digital untuk transparansi," kata Satish Dwivedi, menteri pendidik dasar Uttar Pradesh. [*/Prt]