Berita viral terbaru: Terpisah dari rumah sang pemilik kos, indekos ini dijadikan sebagai tempat pelacuran.
Padangkita.com- Kos-kosan merupakan salah satu badan usaha yang cukup menjanjikan bagi para pemiliknya. Selain itu bagi penghuni kos-kosan sendiri tentunya dengan adanya rumah sewaan ini dapat membantu dan memudahkan.
Akan tetapi banyak juga pihak yang menilai dengan adanya kos-kosan ini dapat menimbulkan dampak buruk dalam berbagai hal. Melansir dari Tribunnews, ternyata ada kos-kosan yang menjadi salah satu lokasi untuk melakukan pelacuran atau jual diri.
Hal tersebut mulanya terungkap saat Satpol PP Banjarnegara cara menemukan kos-kosan yang digunakan sebagai bisnis prostitusi tersebut.
Sebelum razia tersebut dilakukan mulanya ada laporan dari warga yang menyebutkan jika ada kos-kosan yang berada di wilayahnya yang menjalankan bisnis esek-esek.
Dalam melakukan aksi jual diri tersebut diketahui jika sesama penghuni kos saling menawarkan diri sesamanya kepada para pelanggan yang berminat untuk memakai jasa mereka.
Di kos-kosan tersebut terdapat ada 15 kamar namun hanya 14 diantaranya yang telah berpenghuni.
11 diantara penghuni kos-kosan itu merupakan wanita sedangkan 3 diantaranya merupakan pria. Harga yang ditawarkan untuk menyewa kosan tersebut juga sangat terjangkau yakni hanya sebesar Rp 350 per bulannya.
Kasatpol PP Banjarnegara, Esti Widodo mengatakan jika tidak semua penghuni kos tersebut terlibat dalam praktik prostitusi yang diberitakan. Akan tetapi sebagian besar dari penghuni yang ada memang terlibat dalam hal itu.
Perempuan yang menghuni kawasan tersebut berusia mulai dari 20 hingga 40 tahun. Selain memperkenalkan diri dengan sesama lingkungan setempat mereka juga memanfaatkan media sosial untuk menjajakan dirinya. Mereka juga mematok tarif rata-rata berkisar Rp 500 ribu sekali kencan.
Baca juga: Kegigihan Bocah 9 Tahun Ingin Jadi Master Kungfu
Lanjut Esti, jika dalam melakukan bisnis itu itu para tersangka tidak menggunakan mucikari melainkan berusaha secara mandiri.
Ia menduga jika sang pemilik kos tidak terlibat dengan aksi ini, ini karena dirinya sendiri tidak mengawasi lokasi indikator tersebut. Karena dirinya memiliki rumah yang berbeda letaknya dengan indikasi tersebut.
Dari pendekatan persuasif yang dilakukan terhadap para penghuni indekos, belum ditemukan hubungan jika ketiga pria yang menghuni kawasan tersebut terlibat dalam aksi prostitusi.
Untuk itu polisi telah melakukan pemanggilan terhadap pemilik kos untuk dimintai keterangan.
Baca juga: Lagi Tidur, Leher Nenek 67 Tahun Ini Dililit Ular Kobra
Pihaknya juga telah menghubungi camat yang diteruskan kepada pemerintah setempat untuk mengajak warga menjaga ketertiban lingkungan. [*/Nlm]