Berita viral terbaru: Gegara utang Rp250.000, seorang siswi SMP di Jambi dicekik hingga tewas. Mayatnya ditemukan di perkebunan kelapa sawit hanya tinggal kerangka.
Padangkita.com - Lagi-lagi pembunuhan karena utang kembali terjadi. Kali ini korbannya ialah siswi SMP.
Nahasnya, kejadian ini baru terungkap setelah mayat siswi yang bernama Inah itu hanya tinggal kerangka.
Ia dibunuh oleh seorang sopir berinisial FR (21 tahun) pada Februari 2020 lalu dan mayatnya baru ditemukan warga pada Sabtu (20/4/2020) di perkebunan kelapa sawit.
Polres Tanjung Jabung Barat, Jambi kemudian menggelar rilis, Kamis (7/5/2020) untuk mengungkap misteri kerangka mayat siswi SMP ini.
Baca juga: Termakan Bujuk Rayu Ayah Tiri, Gadis 16 Tahun "Diperkuda" Hingga Hamil 8 Bulan
Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro mengemukakan, penemuan kerangka Inah bermula dari dua warga bernama Rohmat dan M Sugianto yang tengah membersihkan rumput di perkebunan kelapa sawit Kecamatan Betara, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Senin (20/4/2020).
Saat itulah mereka tiba-tiba melihat benda menyerupai kayu, tapi ternyata tidak.
"Ternyata bukan kayu tapi sebuah tulang," kata Guntur seperti dikutip Tribun.
Guntur juga mengungkapkan kalau di lokasi kejadian, polisi menemukan pakaian korban.
"Selanjutnya ditemukan kembali di sekitar TKP sehelai celana levis panjang berwarna putih dan pakaian dalam perempuan berwarna merah (bra)," ungkapnya.
Berdasar penemuan warga itu, Polres Tanjung Jabung Barat kemudian mengungkap identitas kerangka tersebut.
Pengungkapan identitas berawal karena adanya orangtua yang melapor anaknya hilang sejak bulan Februari atau sekitar dua bulan lalu.
"Dengan ciri-ciri pakaian dan barang bukti yang sama saat anak tersebut hilang. Orangtua itu membenarkan jika itu anaknya," ujar Guntur.
Polisi kemudian mencurigai kalau Inah dibunuh oleh seseorang. Mereka lalu melakukan penyelidikan termasuk menelusuri akun media sosial Inah, salah satunya yaitu Facebook.
Alhasil, pelaku pembunuhan dilihat dari like Facebook-nya ke akun Facebook Inah.
"Kita ketahui tersangka, dari penelusuran Facebook korban. Kita cari like-like di FB korban, dan yang sering ngelike adalah tersangka, kita curigai dan kita cari, dan tersangka mengakui telah membunuh korban," ujar Guntur.
Lebih lanjut Guntur mengemukakan, pembunuh Inah adalah seorang sopir berinisial FR (21 tahun) yang baru seminggu kenal dengan Inah.
FR diamankan pihak kepolisian di rumahnya di Dusun Sungai Nyiur, Desa Karya Maju, Kecamatan Pangabuan, Tanjabbar, Jambi.
Saat ditangkap, polisi juga menyita sejumlah barang seperti HP milik korban, uang Rp5.000, cincin, dan kunci motor korban.
"Kata tersangka motor korban ditinggal di kebun itu. Tapi di TKP tidak ada, kita temukan hanya ada kunci motornya. Ini yang akan kita selidiki dan kita kembangkan," ungkap Guntur.
Saat diinterogasi, FR mengaku membunuh Inah pada Februari 2020 lalu, sekitar pukul 15.00 WIB. Pembunuhan rupanya dipicu utang dan sakit hati.
Baca juga: Uztaz Ini Talak Istri Muda yang Lagi Hamil Karena Mau Rujuk dengan Istri Pertama
Inah, menurut pengakuan pelaku, meminjam uang kepadanya.
"Korban meminjam uang kepada tersangka sebesar Rp 250.000. Korban janji untuk mengembalikan uang tersebut dua hari setelah meminjam, tapi korban tidak bisa mengembalikannya," ujar Guntur.
Saat diajak bertemu dan membicarakan utang, korban disebut mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati pelaku.
"Dari pengakuan tersangka, ketika membahas soal utang yang tidak bisa dibayarkan, tersangka sakit hati dan kemudian membunuh korban dengan cara mencekik leher korban," ungkap dia.
Inah dicekik hingga tewas kemudian digulingkan ke pinggir kanal di perkebunan sawit dan baru ditemukan warga dua bulan kemudian. [*/Jly]