Sebagai upaya antisipasi, Rachel pun menulis jurnal agar tetap mengingat aktivitasnya di hari sebelumnya. Namun, semakin hari malah rasa cemas kian menguat dan membuatnya makin khawatir.
"Itu menakutkan. Aku bahkan takut itu adalah demensia dini. Paling buruk, aku benar-benar berpikir aku akan mati. Akan ada hari-hari ketika aku benar-benar tidak bisa bangun dari tempat tidur," jelasnya.
Kecemasan yang dialami Rachel pun mulai berkurang setelah ia melepas implanya. Diketahui, kondisi yang dialaminya itu disebut penyakit implan.
Baca juga: Ini Dia "Syahrini" Tukang Rujak, Inces Asal Sumenep
Gejalanya mencakup kelelahan, sakit dada, rambut rontok, sakit kepala, kedinginan, fotosensitivitas, nyeri kronis, kabut otak dan gangguan tidur. [*/Jly]