Padang, Padangkita.com – Suhaidi Jamaan alias Adi, petani cabai asal Tanah Datar kembali gagal di tantangan kedua, MasterChef Indonesia season 8 episode 12 yang tayang di RCTI, Sabtu (10/7/2020) sore ini.
Tantangan kedua ini disebut juri Chef Arnold, Chef Renatta dan Chef Juna adalah “Stop and Go”. Sepuluh peserta, kecuali Nadya yang jadi pemenang di tantangan pertama, harus mengikuti perintah juri untuk mengolah makanan.
Namun, masing-masing peserta, diberi waktu terbatas, dan memakai aturan main penalti. Adi sendiri, pada tiga kali tantangan memotong toge, daun bawang dan kacang, mendapat penalti.
Setiap dia mengangkat tangan tanda selesai, penilaian juri selalu berbeda. Pertama kali, potongan Adi terlalu panjang, yang kedua timbangan tidak sesuai karena terlalu berat, dan yang ketiga potongan kacang panjangnya ada yang tidak putus.
Padahal Adi sendiri selama ini dikenal sebagai peserta yang paling cepat dalam urusan potong-memotong bahan makanan atau menyiapkan makanan. Namun, pada tantangan kali ini Adi tak berkutik setelah juri memberi penilaian
“Bagaimana mau menang kalau begini (penilaiannya),” cetus Adi.
“Dari pada susah, mending masuk pressure test saja,” kata Chef Juna sambil tertawa.
Dengan tiga kali penalti, Pak Cik Adi pun dengan berat berjalan ke ruangan pressure test. Di pressure test ini, Adi akan bersaing dengan peserta lainnya, untuk tetap bertahan di MasterChef Indonesia season 8.
Baca juga: Untuk Pertama Kali Lord Adi Tampil Tak Percaya Diri di MasterChef Indonesia Season 8
Jika Adi gagal di pressure test, maka perjuangan Adi pun harus selesai sampai di episode 12 ini dan tak masuk 10 besar. Hingga berita ini dirampungkan, MasterChef Indonesia season 8 episode 12 masing berlangsung. (den/pkt)