mum di rumah tangga orangtua tunggal.
Biasanya anak di kondisi tersebut lebih sering memberontak karena tidak dididik atau menderita tekanan psikologis. Sedangkan orangtua tunggal mereka justru terlalu sibuk di tempat kerja.
Seorang pengacara dari Beijing, Liu Changsong, mengatakan bahwa remaja pada usia 15 tahun adalah masa rawan pemberontakan.
Cara orangtua berkomunikasi dengan anak mereka dapat memainkan peran penting dalam memicu perilaku irasional dan radikal di dalamnya.
Baca juga: Ini 8 Tokoh Penyihir Wanita di Dunia
Lantaran kasus ini terungkap, banyak orang yang menyerukan agar usia pertanggungjawaban pidana remaja kembali diperhatikan.
Liu mencatat bahwa jika remaja berusia 15 tahun itu dipastikan sebagai pembunuh, ia tidak akan bisa menghindari hukuman pidana. [*/Prt]