Berita viral dan trending: tidak ada kebebasan beragama di Korea Utara. Kim Jong Un adalah Tuhan mereka
Padangkita.com - Di Koreta Utara tidak ada agama atau tidak diperkenankan memeluk agama lain selain dari memuja pemimpin yaitu Kim Jong Un.
Oleh karena itu umat Kristiani di negeri itu jerap merahasiakan iman mereka dari anak-anak mereka karena takut dikirim ke kamp kematian.
Sebab anak-anak yang mengetahui agama orang tuanya mungkin saja tidak sengaja untuk mengungkapkan informasi tersebut kepada guru di sekolah.
Berbicara kepada Express.co.uk , Jan Vermeer, Direktur Komunikasi Asia untuk amal Kristen, Open Doors mengungkapkan bahwa umat Kristen tidak dapat mempercayai siapa pun di negara tersebut karena takut akan penganiayaan dan paling buruk dieksekusi mati.
Akan ada penggeledahan rutin yang mana bila ditemukan beriman Kristen, mereka segera dikirim ke kamp pendidikan ulang yang dapat menyebabkan perpecahan keluarga.
“Jika ditemukan, orang tua pasti akan dibawa pergi," kata Mr Vermeer yang dilansir dari Express.
“Kadang-kadang anak mungkin menghindari dibawa pergi tetapi itu berarti anak itu akan sendirian. Dan inilah salah satu alasan mengapa ada begitu banyak anak tunawisma di jalanan," sambungnya.
Akibat dari banyaknya anak-anak yang hidup dijalanan membuat mereka membentuk geng kekerasan yang mana tujuannya untuk melindungi diri mereka sendiri.
Jika ketahuan di jalanan, anak-anak ini dibawa ke panti asuhan dimana meskipun orang-orang disana memang ingin mengasuh mereka, seringkali mereka tidak memiliki sarana untuk melakukannya.
Ini berarti anak-anak sering terkena tongkat atau yang terburuk mati kelaparan. Kondisi anak-anak tersebut tidak ada bedanya dengan kamp di mana tempat orang tua mereka dikirim.
Dalam satu contoh yang mengerikan, Vermeer menggambarkan kisah seorang wanita muda Korea Utara yang berhasil melarikan diri dari salah satu kamp kerja paksa tersebut.
“Seorang wanita menjelaskan betapa padatnya tempat itu dan bagaimana menurutnya itu seperti penjara," jelasnya.
Baca juga: Gagal Sejahterakan Rakyat, Kim Jong Un Sampaikan Maaf Sambil Menangis
Itu seperti ruang tunggu sebelum dia meninggal. Karena perlakuan mengerikan terhadap orang Kristen di negara itu, Open Doors menempatkan Korea Utara sebagai negara terburuk di dunia untuk menganiaya orang-orang yang beragama itu.
Jumlah penduduk beragama

Kim Jong Un dan Kippumjo. [Foto.Ist]
Bahkan jika beberapa orang Kristen berhasil melarikan diri dari negara itu, ada juga kemungkinan agen Korea Utara dikirim untuk menemukan mereka.
Jika ditemukan, agen akan menculik atau membunuh para pengungsi ini dan siapa pun yang bekerja dengan mereka.
Baca juga: Cerita Kesulitan Korea Utara, Kim Jong Un Menangis Saat Berpidato
Ini dikombinasikan dengan kemiskinan yang meluas di negara itu berarti sangat sulit bagi warga untuk bertahan hidup.
Dengan tambahan biaya ekonomi dari pandemi, beberapa telah melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan uang dan makanan. [*/son]