Padang, Padangkita.com – Sedikitnya enam remaja diamankan aparat Polsek Lubuk Begalung (Lubeg), menyusul terjadinya tawuran di jembatan By Pass Pegambiran Ampalu, Kecamatan Lubeg, Kota Padang, Sabtu (25/4/2020) pagi sekitar pukul 06.50.
Pantauan Padangkita.com di lokasi kejadian, bersama para remaja itu polisi juga mengangkut sejumlah barang bukti berupa senjata tajam (sajam) jenis celurit dan 13 unit sepeda motor ke Mapolsek Lubeg.
Tawuran usai Subuh itu, benar-benar membuat warga khawatir. Sebab selain bulan Puasa, di Kota Padang (Sumbar), juga sedang diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Bisa-bisanya mereka tawuran. Untung polisi cepat membubarkan,” kata Antoni, 30 tahun, salah seorang warga sekitar yang ditemui Padangkita.com di lokasi kejadian.
Antoni menyebutkan, aksi tawuran remaja itu memang kerap kali terjadi, khususnya setiap awal puasa bulan suci Ramadan. Tawuran remaja itu, lanjut dia, juga sudah sangat meresahkan warga.
Sebab, saat aksi tawuran, tak jarang para remaja itu saling melemparkan batu atau benda keras. Sehingga, rumah warga sekitar banyak yang rusak karena ikut menjadi sasaran lemparan batu.
Warga yang akan beraktivitas pun banyak yang takut melintas kawasan jembatan By Pass tersebut., karena para remaja itu tauran memakai senjata tajam dan benda keras lainnya.
Baca juga: Pengemudi Kendaraan Umum di Padang Bisa Dapat Bantuan Rp600 Ribu per Bulan
"Setiap kali memasuki Ramadan mereka memang tawuran di sini. Mereka membuat masyarakat sekitar resah dan takut," kata Antoni.
Tawuran tadi pagi, kata Antoni, berhasil dibubarkan oleh anggota Polsek Lubeg. Setelah enam orang diamankan, rekan-rekan mereka pun melarikan diri.
"Setelah polisi berhasil menangkap enam orang remaja tawuran itu, ang lainnya kabur dan membubarkan diri," tutur Antoni.
Selain awal Ramadan, jembatan By Pass Lubeg tersebut memang sering menjadi lokasi tawuran antar-remaja. Imbauan dan tindakan tegas aparat juga sudah berulangkali dilakukan untuk menghentikan tindakan para remaja yang sangat berbahaya itu. Namun, sejauh ini aksi tawuran masih terus terjadi. [ryo]