Emak-emak Pembuat Video Soal Prokes dan Sebut Pemerintah Zalim Tak Ditahan Polisi, Wajib Lapor Senin Kamis

Padang, Padangkita.com - Yulianti, 54 tahun viral di media sosial usai mengunggah sebuah video di salah satu WhatsApp grup prokes di Padang.

Tangkapan layar video permintaan maaf Yulianti ke pemilik Bebe Sawah, masyarakat Indonesia dan Sumbar. [Foto: Ist]

Padang, Padangkita.com - Yulianti, 54 tahun viral di media sosial usai mengunggah sebuah video di salah satu WhatsApp grup tentang penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di sebuah restoran di kawasan Patimura, Kota Padang.

Yulianti diperiksa polisi setelah video yang ia buat viral di media sosial, baik di Instagram ataupun Facebook. Bahkan, video itu juga tersebar ke beberapa WhatsApp grup, Minggu (4/7/2021).

Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumbar, Kompol Arie Sulistyo Nugroho mengatakan, awalnya terduga Y membagikan dan membuat postingan di grup WhasApp dengan nama Sikumbang.

"Konten itu diunggah pada Jumat (2/7/2021) pukul 15.00 WIB," ujar Arie dilansir dari situs milik Polresta Padang, Senin (5/7/2021).

Kemudian, kata Arie, terduga pelaku diamankan dengan barang bukti Handphone merek Vivo 1918 warna Biru Dongker.

"Juga turut diamankan satu simcard telkomsel dan sebuah memory card merek sandisk 64 Gigabyte (GB) warna hitam," ungkap Arie.

Meskipun telah diperksa dan dimintai keterangan, jelas Arie, terduga tidak ditahan. "Iya betul, terduga pelaku diwajibkan untuk lapor ke Subdit V Ditreskrimsus Polda Sumbar setiap Senin dan Kamis. Tapi, proses hukum masih berjalan," ucapnya.

Diketahui, dalam video itu, Yulinati tak hanya menyebutkan bahwa penerapan Prokes di Padang tak seperi di Jakarta. Tapi, dia juga menyebutkan bahwa pemerintah telah berbuat zalim.

"Padang kota bebas makan apa aja kita, nggak ada yang di lockdown, nggak ada pembatasan dan sekat-sekat. Tuh liat tuh rame, nggak ada, bebas semua nggak ada jaga jarak, Padang aman tidak takut sama corona, corona takut ama kolor si nana," ujar Yulinati dalam video itu.

Lalu, Yulianti juga menyebutkan bahwa pemerintah telah zalim. "Lihat, saya lagi di Padang, makan di restoran kampung sawah, bebek sawah, rame nggak ada jaga jarak, ada bebas kenapa kita di Jakarta kok pada panik semua? Udah, jangan panik, terus aja lawan pemerintahan zalim, ayo selamat makan rekan-rekan semua,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Yulianti dijemput polisi di ruamah orang tuanya di kawasan Jati, Kota Padang pada Minggu (4/7/2021).

Baca juga: Kisah Emak-emak Gembira Pulang Kampung ke Padang, Buat Video Berujung Diperiksa Polisi

Kepada polisi, Yulianti mengaku membuat vidoe itu hanya karena iseng sambil bercanda dengan temannya. [zfk]

Baca Juga

Benarkah Racun Ulat Berbulu bisa Membunuh Manusia? Ini Penjelasan Kemenkes
Benarkah Racun Ulat Berbulu bisa Membunuh Manusia? Ini Penjelasan Kemenkes
Warganet yang ‘Serang’ Polres Payakumbuh Ternyata sedang Sakit dan Rawat Jalan
Warganet yang ‘Serang’ Polres Payakumbuh Ternyata sedang Sakit dan Rawat Jalan
Komisi III DPR Minta Pasal UU ITE yang Diadopsi KUHP Baru Disosialisasikan
Komisi III DPR Minta Pasal UU ITE yang Diadopsi KUHP Baru Disosialisasikan
Indonesia Kesulitan Buat UU yang Mengatur Teknologi Digital
Indonesia Kesulitan Buat UU yang Mengatur Teknologi Digital
Viral Bunda Corla Ratu Jreng di Instagram, Ternyata Berasal dari Minang Bersuku Caniago
Viral Bunda Corla Ratu Jreng di Instagram, Ternyata Berasal dari Minang Bersuku Caniago
Biaya Masuk Kuliah Kedokteran Kampus Swasta di Padang Rp205 Juta, Netizen: Bisa Bangun Rumah 2 Tingkat
Biaya Masuk Kuliah Kedokteran Kampus Swasta di Padang Rp205 Juta, Netizen: Bisa Bangun Rumah 2 Tingkat