Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Elon Musk rekomendasi Signal sebagai aplikasi pesan instan menggantikan WhatsApp.
Padangkita.com - Beberapa tahun terakhir WhatsApp menjadi salah satu aplikasi yang banyak digunakan, terutama di Indonesia. Namun belum lama ini WhatsApp mengeluarkan kebijakan privasi baru yang menuai pro dan kontra.
Bahkan kebijakan tersebut menarik perhatian bos SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Menurut Elon Musk, kebijakan itu dianggap bersifat sepihak.
Hal itu lantaran pada 8 Februari mendatang WhatsApp akan membagikan data pribadi pengguna mereka ke Facebook.
Sementara pengguna yang tidak setuju data mereka di bagi akan menerima peringatan tersirat. Pengguna akan diminta untuk mengapus akun aplikasi tersebut.
Dalam unggahan di akun Twitter @elonmusk, Elon Musk merekomendasikan aplikasi pengganti WhatsApp. Aplikasi tersebut yakni Signal.
"Use Signal (Gunakan Signal, aplikasi pesan instan seperti WhatsApp dan Telegram)," tulis Elon.
Dilansir dari Gadgets.ndtv, Signal merupakan aplikasi pesan instan yang cukup terkenal. Aplikasi itu fokus pada privasi setiap pengguna.
Beberapa pakar keamana, peneliti privasi, akademisi hingga jurnalis di seluruh dunia telah menggunakan Signal sebagai aplikasi pesan instan mereka.
Tak hanya itu, aplikasi Signal juga didukung dengan enkripsi ujung-ke-ujung (encryption end-to-end). Hal itu juga sama seperti yang dimiliki WhatsApp.
Namun begitu, ada sedikit perbedaan utama untuk pada aplikasi Signal dan WhatsApp. Signal sendiri merupakan aplikasi dengan sumber terbuka, sementara WhatsApp tidak.
Sejak dikabarkan akan menerapkan sistem kebijakan privasi baru, WhatsApp telah menarik perhatian banyak orang.