Dokumen Rahasia China Bocor, Asal Mula Virus Corona Terkuak

Berita Sumatra Barat, Covid-19 sumbar, Update Covid-19 Sumbar: Bertambah Sebanyak 32 Orang, Padang Paling Banyak, Corona Sumbar, Virus Corona

Ilustrasi. [Foto: Ist]

Berita viral terbaru: Asal mula virus corona terungkap melalui dokumen rahasia China yang bocor. Pemerintah China menutupi informasi dan melakukan penyangkalan.

Padangkita.com - Seperti yang selama ini diberitakan virus corona memang dikabarkan bermula dari Wuhan, China. Dimana dokumen rahasia setebal 15 halaman itu disebut berisikan kebohongan atau kesalahan China dalam penanganan virus corona di Wuhan.

Namun, asal mula virus corona ikut terungkap berawal dari isi dokumen rahasia China bocor hingga terekspos ke publik.

China dituding berbohong soal penularan virus corona dari manusia ke manusia, membungkam dan menghilangkan orang-orang pertama yang melaporkan bahaya penyakit ini (whistleblower), hingga menolak membantu negara lain mengembangkan vaksin ketika sudah menyebar ke seluruh dunia.

Aliansi Five Eyes yakni AS, Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru menyebutkan kerahasiaan China atas pandemi itu sebagai "serangan terhadap transparansi internasional."

The Saturday Telegraph dari Australia, yang memperoleh dokumen-dokumen rahasia itu, juga melaporkan kemitraan antara laboratorium China dan Australia di mana penelitian dilakukan terkait virus corona yang berasal dari kelelawar yang tidak dapat disembuhkan.

Dalam laporan disebutkan China sudah 'bukti penularan manusia-manusia dari awal Desember 2019,' tetapi disangkal hingga terus menyebar dan baru 20 Januari 2020.

"Meskipun ada bukti penularan manusia-manusia dari awal Desember, otoritas RRC menyangkal hal itu hingga 20 Januari," katanya.

Dikutip dari CNBC Asia menyebutkan salah satu Laboratorium Wuhan di China melalui salah seorang penelitinya mengaku, masih ada ribuan virus mematikan yang disimpan di tempat ini.

"Organisasi Kesehatan Dunia melakukan hal yang sama. Namun para pejabat di Taiwan mengemukakan kekhawatirannya pada 31 Desember 2019, seperti halnya para pakar di Hong Kong pada 4 Januari 2020. '

Kemudian China menyensor berita virus di mesin pencari mulai 31 Desember, menghapus kata pencarian seperti 'SARS variation, 'Wuhan Seafood market' dan 'Wuhan Unknown Pneumonia.'

Pada 3 Januari, Komisi Kesehatan Nasional China dilaporkan memerintahkan sampel virus dimusnahkan dan mengeluarkan 'perintah tanpa publikasi' tentang virus tersebut.

Ketika media menyoroti bahwa China memberlakukan larangan perjalanan pada orang-orang yang bepergian di seluruh negara, tetapi China terus mengatakan kepada seluruh dunia larangan perjalanan tidak perlu.

"Jutaan orang meninggalkan Wuhan setelah wabah dan sebelum Beijing menerapkan lockdown pada 23 Januari," katanya, menurut The Telegraph.

'Ribuan terbang ke luar negeri. Sepanjang Februari, Beijing menekan AS, Italia, India, Australia, tetangga Asia Tenggara, dan negara-negara lain untuk tidak melindungi diri mereka sendiri melalui pembatasan perjalanan, bahkan ketika RRC memberlakukan pembatasan berat di rumah.

Para dokter dan ilmuwan yang berusaha meningkatkan kekhawatiran tentang virus tersebut dan penanganan China terhadap virus itu juga hilang atau dihukum, menurut dokumen itu.

Huang Yan Ling, seorang peneliti di Institut Virologi Wuhan dan dianggap sebagai pasien nol untuk pandemi global, menghilang secara misterius dan biografinya dihapus dari situs web lab.

Lembaga itu membantah Huang Yan Ling pasien nol dan mengatakan Huang Yan Ling masih hidup, tetapi tak diketahui keberadaannya sejak saat itu.

Fakta lainnya termasuk pengusaha Fang Bin, pengacara Chen Qiushi dan mantan reporter TV pemerintah Li Zehua dilaporkan ditahan di pusat-pusat penahanan di luar proses pengadilan karena berbicara tentang tanggapan China terhadap pandemi.

Dalam dokumen itu menunjukkan beberapa ketidaksepakatan di antara negara-negara Five Eyes mengenai asal virus, apakah dari Laboratorium Wuhan atau pasar basah.

Ia mengklaim negara-negara itu menyelidiki kemungkinan virus itu bocor dari Institut Virologi Wuhan, dengan beberapa studi yang dipimpin oleh ilmuwan Dr. Shi Zhengli dikutip sebagai keprihatinan dalam laporan itu.

Dokumen tersebut menguraikan bahwa Zhengli dan timnya telah melakukan penelitian di laboratorium terhadap virus corona yang berasal dari kelelawar, dengan setidaknya satu dari sampel virus tersebut kecocokan genetiknya 96 persen dengan virus pembawa COVID-19.

Namun, Australia mempertahankan virus kemungkinan besar berasal dari pasar hewan hidup Wuhan dan mengatakan hanya ada 5 persen kemungkinan itu berasal dari laboratorium.

Dalam dokumen ini terungkap, ternyata peneliti Australia melatih dan mendanai para ilmuwan utama di Institut Virologi Wuhan, sebagai bagian dari kemitraan berkelanjutan antara CSIRO dan Akademi Ilmu Pengetahuan China.

Dimana anggota tim bekerja di Laboratorium Kesehatan Hewan Australia CSIRO di mana mereka melakukan penelitian tentang patogen mematikan pada kelelawar hidup.

Sebelumnya Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan telah melihat bukti virus corona bocor dari laboratorium Wuhan

Para intelijen telah menunjukan bukti bahwa virus itu memang berasal dari Institut Virologi Wuhan, dekat dengan pasar basah Cina. [*/Son]


Baca berita Viral terbaru hanya di Padangkita.com.

Tag:

Baca Juga

Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar, Andre Rosiade bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam PON XX di Papua tahun 2021.
Boyong 2 Perak di PON Papua, Rombongan Karateka Sumbar Dijamu Andre Rosiade
Berita Viral, Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek, Viral trending Terbaru Hari Ini
Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek
Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kemungkinan besar setelah selesai proses BAP kasus akan dilimpahkan ke Polresta
Kesal Dibilang Numpang Hidup, Pria Beristri Bacok Ayah Kandungnya Sendiri
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kembar menikah dengan kembaran lainnya di Sumedang bikin wrganet heboh.
Unik, Sesama Kembar Menikah dengan Kembar Lainnya di Waktu Bersamaan, Sempat Takut Ketukar
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Wanita menangis darah
Wanita di India Menangis Darah Saat Siklus Menstruasi karena Idap Kelainan Medis Langka
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seleksi masuk PTN
Ini Alasan Kemendikbud Ubah Pola Seleksi Masuk PTN Tahun 2024