DMI:Utamakan Nyawa, Jika Sakit Ibadah di Rumah Saja

Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Ketua DMI Sumbar Duski Samad mengatakan, pemerintah perlu mengingat bahwa pengurus masjid, musala, surau atau langgar bersifat sukarela, dan tidak terikat dengan institusi apapun termasuk pemerintah

Duski Samad. (Foto: Dokumentasi pribadi/Facebook)

Padang, Padangkita.com - Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah menyampaikan imbauan hingga ke tingkat kecamatan terkait langkah antisipasi pandemi virus Corona atau Covid-19, termasuk di Sumatra Barat (Sumbar).

Ketua DMI Sumbar, Duski Samad menyebutkan imbauan itu telah diteruskan ke semua pengurus masjid di Sumbar. Isinya tentang SOP (standardoperatingprosedure) bagaimana mengantisipasi pandemi virus Corona.

"Yang jelas isi imbauan itu bukan larangan ke masjid," tegas Duski kepada Padangkita.com, Senin (16/3/2020).

Ia menyebutkan, isi imbauan itu antara lain, jamaah agar lebih berhati-hati, menghindari pertemuan-pertemuan yang melibatkan banyak orang, jika tak benar-benar mendesak. Pengurus dan jamaah harus lebih sering membersihkan masjid.

"Nah, bagi yang sedang sakit, seperti demam, pilek, batuk, agar jangan ke masjid dulu. Ibadah saja di rumah," imbau Duski yang juga guru besar UIN Imam Bonjol, Padang.

Dalam kondisi seperti sekarang, kata Duski, menyelamatkan nyawa harus utama. "Bukan diri sendiri saja, tapi juga mempertimbangkan keselamatan orang lain," ujar Duski.

Untuk mengantisipasi penularan pandemi virus Corona, menjaga jarak satu sama lain merupakan hal yang paling penting. Sebab, virus Corona menyebar antar-manusia karena ada kontak fisik, bukan melalui udara.

"Untuk menyelamatkan nyawa, jangankan yang halal, yang haram pun boleh dimakan. Jadi, dalam kondisi seperti ini, keselamatan yang harus diutamakan. Sudah banyak bukti, bahwa salah satu cara agar virus Corona itu tak menyebar, ya menjaga jarak," jelas Duski.

WHO telah menetapkan penyebaran virus Corona sebagai pandemi. Sejumlah event dunia, pertemuan-pertemuan besar, telah ditunda. Di Indonesia, event olahraga seperti Liga 1 dan Liga 2, berhenti sementara. Di sejumlah wilayah, seperti di Jakarta, sekolah-sekolah telah diliburkan selama 14 hari.

Kampus-kampus juga telah menghindari kuliah bertatap muka langsung. Dosen-dosen disarankan untuk kuliah via online. Beberapa perusahaan besar, juga telah memerintahkan karyawannya untuk bekerja dari rumah.

Terakhir Presiden Jokowi, Minggu (15/3/2020) juga telah menyarankan, agar sementara waktu, mengurangi aktivitas di luar rumah. Presiden meminta agar bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah cukup di rumah saja. (ori)


Baca berita Sumatra Barat hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Ini Tanggapan FKUB Sumbar soal Indeks Toleransi Kota Padang dan Pariaman Terendah   
Ini Tanggapan FKUB Sumbar soal Indeks Toleransi Kota Padang dan Pariaman Terendah   
Soal Indeks Kota Toleran 2021 Versi Setara, Ketua FKUB Sumbar: Tidak Bisa Jadi Rujukan
Soal Indeks Kota Toleran 2021 Versi Setara, Ketua FKUB Sumbar: Tidak Bisa Jadi Rujukan
Penangkapan 16 Tersangka Teroris, Duski Samad: Jangan Kaitkan dengan Masyarakat Sumbar Religius
Penangkapan 16 Tersangka Teroris, Duski Samad: Jangan Kaitkan dengan Masyarakat Sumbar Religius
Soal Aturan Pengeras Suara Masjid, Ketua DMI Sumbar: Jangan Ada Penyeragaman
Soal Aturan Pengeras Suara Masjid, Ketua DMI Sumbar: Jangan Ada Penyeragaman
Padang, Padangkita.com - Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Padang hingga awal 2022 sudah mendekati angka 80 persen, yaitu 79 persen.
Capaian Vaksinasi Tembus 79 Persen, Hendri Septa Sebut Kegiatan Masyarakat di Padang Sudah Mulai Normal