Dipanggil Kejaksaan Atas Dugaan Penipuan, Eric Trump Minta Persidangan Usai Pilpres

berita viral terbaru: Eric Trump dipanggil kejaksaan

Eric Trump. [foto: Instagram]

Berita viral terbaru: Putra Presiden AS, Eric Trump dipanggil Kejaksaan Negara Bagian New York atas dugaan penipuan.

Padangkita.com - Belum lama ini, putra Presiden Amerika Serikat (AS), Eric Trump dikabarkan mendapat pemanggilan dari kejaksaan. Pasalnya, Eric Trump diduga melakukan penipuan demi mendapatkan pinjaman.

Tak hanya itu, ia juga menghindari pajak, oleh ayahnya atau Trump Organization. Lantaran hal itu, Jaksa agung Negara Bagian New York memanggil Eric Trump untuk melakukan pemeriksaan dalam penyidikan kasus tersebut.

Dilansir dari Antara, melalui pengacaranya, Eric Trump bersedia diperiksa setelah pelaksanaan pemilihan presiden AS pada 3 November 2020 mendatang. Hal itu ia sampaikan dalam surat balasan ke pengadilan, Kamis (17/9/2020).

Dalam surat balasan tersebut, Eric Trump yang diwakili oleh pengacaranya mengatakan bahwa ada beberapa alasan yang membuat ia meminta persidangan ditunda. Salah satunya yakni, jadwal perjalanan yang terlampau padat dan agenda lainnya.

Tak hanya itu, ia juga ingin menghindari kesan politisasi dalam proses penyelidikan. Pengacara Eric juga menjelaskan bahwa mereka mengusulkan empat tanggal pemeriksaan untuk Eric Trump. Pihaknya meminta pemeriksaan itu dimulai 19 November mendatang.

“Eric Trump selalu dan akan terus bersedia memenuhi surat panggilan,” ujar tim pengacara Eric Trump.

Melalui pernyataan tertulis, Juru bicara Jaksa Agung Negara Bagian New York, Letitia James, mengatakan tidak akan membiarkan pihak Eric Trump untuk mengatur penegak hukum.

Pihak kejaksaan tidak akan memberikan perlakuan khusus untuk putra Donald Trump itu.

“Kami tidak dapat mengomentari satu kasus tertentu, tetapi kami tidak dapat membiarkan pihak atau individu tertentu mendikte bagaimana kami menegakkan hukum, dan kami juga tidak akan membiarkan siapapun menghindar dari surat pemanggilan yang sah dimata hukum,” katanya.

Pada Senin (24/8/2020) lalu, Jaksa James menyebut Trump Organization menghindari surat panggilan penyidikan terkait dugaan kasus penipuan dan pelanggaran hukum. Perusahaan itu kini dipimpin oleh Eric Trump.

Kendati begitu, kejaksaan belum menetapkan adanya pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Trump Organization.

Baca juga: Kisah Pilu Perjuangan Kakek Rela Hidup di Jalan Demi Sesuap Nasi Hidupi Anak dan Istri

Menurut keterangan Jaksa agung New York itu, penyelidikan terhadap Trump Organization dimulai karena adanya laporan penipuan.

Pasalnya, eks pengacara pribadi Donald Trump, Michael Cohen menyebut bahwa sang presiden telah melakukan penipuan dalam laporan keuangannya. Cohen juga mengatakan bahwa Donald Trump menaikkan nilai sejumlah aset demi mendapatkan pinjaman dan asuransi.

Tak hanya itu, ia juga menurunkan nilai beberapa aset guna mengurangi jumlah pajak properti yang wajib dibayar. Mengantongi bukti dari Cohen, kejaksaan akhirnya mengeluarkan surat pemanggilan pada pihak Trump Organization.

Sejauh ini, kejaksaan masih memeriksa empat properti milik Trump. Properti tersebut mulai dari Seven Springs Estate di Westchester County New York, 40 Wall Street di Manhattan, Trump International Hotel and Tower di Chicago, dan Trump National Golf Club di Los Angeles.

Pihak Trump Organization menduga adanya kepentingan politik dalam pemanggilan tersebut. Pasalnya, Donald Trump merupakan politisi dari Partai Republik, sementara James diketahui sebagai pendukung Partai Demokrat.

Lewat surat balasan ke pengadilan, tim pengacara Eric Trump mengatakan kliennya tidak seharusnya diwajibkan menyerahkan ribuan halaman berisi transkrip percakapan dari penasihat hukumnya. Kejaksaan juga memanggil tim pengacara untuk diperiksa.

Baca juga: Pesona Julia Vigas yang Sukses Rebut Hati Gelandang Timnas Spanyol, Thiago Alcantara

Rencananya sidang terkait surat pemanggilan itu akan digelar di Pengadilan Negara Bagian New York di Manhattan pada 23 September 2020. Namun sejauh ini, pihak Trump Organization masih enggan untuk menghadiri persidangan jika tidak dilangsungkan pada tanggal yang mereka ajukan. [*/Prt]


Baca berita viral terbaru hanya di Padangkita.com

Tag:

Baca Juga

Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar, Andre Rosiade bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam PON XX di Papua tahun 2021.
Boyong 2 Perak di PON Papua, Rombongan Karateka Sumbar Dijamu Andre Rosiade
Berita Viral, Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek, Viral trending Terbaru Hari Ini
Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek
Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kemungkinan besar setelah selesai proses BAP kasus akan dilimpahkan ke Polresta
Kesal Dibilang Numpang Hidup, Pria Beristri Bacok Ayah Kandungnya Sendiri
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kembar menikah dengan kembaran lainnya di Sumedang bikin wrganet heboh.
Unik, Sesama Kembar Menikah dengan Kembar Lainnya di Waktu Bersamaan, Sempat Takut Ketukar
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Wanita menangis darah
Wanita di India Menangis Darah Saat Siklus Menstruasi karena Idap Kelainan Medis Langka
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seleksi masuk PTN
Ini Alasan Kemendikbud Ubah Pola Seleksi Masuk PTN Tahun 2024