Berita viral terbaru: Sekda Syaifullah dinonaktifkan pasca viral, ia menyebut adanya permainan mafia dalam hal ini.
Padangkita.com - Sejak viralnya chat Syaifullah dan drg. Hayu viral, turun surat pembebasan tugas atau penonaktifan terhadap dari Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin kepada Syaifullah.
Penonaktifan itu atas perintah Gubernur Jawa Timur, Khofifah, untuk pemeriksaan pelanggaran disiplin berat yang diduga dilakukan Syaifullah.
Baca juga: Sekda Bondowoso Ajak Ketemu, dr Hayu: Hayu Lagi Sedih Ayah, Lalu Dipanggil "Sayang"
Surat penonaktifan Syaifullah itu dikonfirmasi oleh Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat yang pada Kamis (27/08) ini menggantikan bupati yang sedang ada acara di Jakarta.
Beberapa jam sebelumnya, beredar file PDF yang berisi tangkapan layar pesan Chat antara Syaifullah dengan seorang dokter gigi perempuan yang juga ASN Bondowoso.
File tersebut dikirim dari nomor WA 0852 3052 6258 ke nomor WA sejumlah wartawan di Bondowoso. Sesaat setelah mengirim file ke wartawan, nomor misterius itu langsung tidak bisa lagi dihubungi.
Atas hal tersebut, Syaifullah merasa ada skenario mafia untuk menjebak dirinya.
"Tadi saya tanya ke dokter HHH, kata dia HP nya hilang. Sampai kayak begitu permainannya, makanya saya akan laporkan ke polisi. Siapa nanti tersangkanya. Mohon maaf, kalau saya pelajari, ini mafia luar biasa. HP nya sampai dicuri," ujar Syaifullah pada Kamis (27/08) sore dikutip dari Realita.
Syaifullah tidak memungkiri pernah bertemu drg Hayu, di ruang kerjanya yang ada di Pemkab Bondowoso. Saat itu, drg Hayu datang dengan ditemani teman perempuannya.
"Cuma sebentar kok, paling dua menit. Dia bawa kue sebagai ucapan terima kasih, karena putusan pengadilan (putusan cerai) sudah selesai. Tetapi kue itu tidak saya bawa pulang. Saya ajak makan dengan teman-teman di kantor," ujar Syaifullah.
Kedatangan dokter gigi spesialis anak ke ruang kerjanya itu, diduga Syaifullah telah diketahui dan dipelajari oleh pihak yang ingin menjatuhkan dirinya.
Baca juga: Sekda Bondowoso: Kesukaanku Orang Putih Jawa, drg. Hayu: Hayu Kan Gak Putih Ayah
Hal itu ia hubungkan dengan pola serupa. Yakni beberapa kolega yang datang ke rumahnya.
"Ada beberapa tokoh masyarakat yang sering ke rumah saya. Lalu pulangnya dia ditelepon orang tertentu untuk bertanya, apa saja yang diobrolkan dengan saya. Sampai segitunya. Karena tokoh masyarakat itu kemudian melapor ke saya, jadi saya tahu," ungkap Syaifullah.
Saat ini, Syaifullah sedang mengkaji cara untuk mengungkap masalah ini ke polisi.
"Ini kan permainan yang mudah dibaca. Siapa yang dekat dengan saya, lalu dijadikan alat, lalu ambil saja hp nya," tutur Syaifullah.
Baca juga: Ini Puisi Sekda Bondowoso untuk drg. Hayu: Rembulan Andaikan Engkau Dipelukanku...
Lebih lanjut, Syaifullah mengakui pernah beberapa kali berkomunikasi dengan drg Hayu. Namun isi komunikasi tersebut masih dalam tahap wajar, dalam rangka hubungan atasan-bawahan.
"Kalau yang percakapan, mungkin ya. Karena semua orang melakukan itu. Tapi kalau yang kotor-kotor, tidaklah. Kalau chatting kan saya bilang tadi, dia mengeluh tentang putranya. Dia berharap, putusan perceraian bisa cepat, sehingga dia bisa kawin lagi," papar Syaifullah. [*/son]