Padangkita.com - Jozsef Szajer merupakan seorang politisi Hongaria yang cukup banyak menyita perhatian publik di negara tersebut. Pasalnya, pria berusia 59 tahun itu dengan terang terangan menyebut dirinya sebagai anti-LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender).
Bahkan di beberapa kesempatan Szajer tak segan-segan mengungkapkan ketidak sukaannya terhadap komunitas LGBT.
Setelah cukup lama dikenal publik Hongaria dengan citra anti-LGBT, belum lama ini Jozsef justru digerebek polisi Brussels tengah melakukan pesta seks dengan 25 pria gay.
Polisi berhasil menggerebek pesta tersebut saat melakukan razia karena melanggar larangan aturan masa pandemi Covide-19.
Penggerebekan tersebut pesta asusiala kaum sesama jenis itu terjadi di Ibu Kota Belgia.
Tentu saja hal itu membuat politisi Hongaria itu malu bukan main. Ia bahkan memutuskan untuk mengundurkan diri dari Parlemen Eropa pada Minggu (29/11/2020) lalu.
Pada Selasa (1/12/2020), Szajer yang mewakili partai Fidesz, meminta maaf dalam sebuah pernyataan.
Jozsef Szajer mengaku menyesal telah melanggar pembatasan untuk memerangi penyebaran Covid-19.
Kendati demikan politisi dari partai berkuasa pimpinan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, itu tidak memberikan komentar mengenai pesta seks gay yang dilakukannya itu. Szajer meminta hal itu dianggap sebagai "masalah sangat pribadi" baginya.
Dilansir dari Surat Kabar Belgia, HLN pada Selasa, polisi menemukan sekitar 25 pria, sebagian besar tanpa busana tengah melakukan pesta seks di atas sebuah kafe. Lokasi tersebut tidak jauh dari Grand Place di pusat sejarah Ibu Kota Belgia.
Pesta yang melibatkan 25 pria gay itu digerebek polisi pada Jumat lalu. Salah satu pria di pesta tersebut ternyata adalah Szajer, politisi Hongaria yang dikenal dengan citra anti-LGBT.
Jozsef Szajer Sempat Melarikan Diri
Tak lama setelah beredarnya berita tersebut, Kantor Kejaksaan Umum di Brussel mengonfirmasi hal itu.
Pihak kejasaan menjelaskan bahwa seorang pria yang diidentifikasi sebagai SJ hadir di pesta itu.
Pria tersebut bahkan semampat mencoba melarikan diri saat digerebek polisi. Ia memanjat melalui jendela lantai pertama sebuah apartemen. Namun akhirnya SJ berhasil ditangkap polisi.
Baca juga: Heboh Pramugari Buka Layanan Esek-esek di Pesawat
Menurut keterangan juru bicara wakil jaksa penuntut umum wilayah Brussels, Sarah Durant, SJ berhasil ditangkap karena seorang pejalan kaki telah melihatnya melarikan diri. SJ sempat bersembunyi di sepanjang selokan.
Merasa curiga pejalan kaki itu lantas menghubungi menghubungi polisi. Mendapat laporan tersebt polisi lantas memburu dan berhasil menangkap SJ. [*/Prt]