Berita viral dan ternding terbaru: Ratu Elizabeth dikabarkan belum akan turun tahta hingga perayaan 70 tahun kekuasaannya pada 2 Juni 2022 mendatang.
Padangkita.com - Belum lama ini beredar kabar bahwa Ratu Elizabeth akan turun tahta di usia 95 tahun. Namun hal itu langsung dibantah oleh pihak istana lantaran keputusan itu masih belum dibicarakan.
Pasalnya, Ratu Elizabeth telah dipastikan masih akan mengikuti agenda Perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II pada tahun 2022 mendatang. Perayaan itu juga bertepatan dengan 70 tahun kekuasaan dirinya.
Dilansir dari DailyMail, Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga mengumumkan akan ada hari libur selama empat hari pada 2 Juni 2022. Hal itu bertepatan untuk memperingati 70 tahun pemerintahan Ratu Elizabeth.
Perayaan tersebut menjadi salah satu sejarah lantaran untuk pertama kalinya penguasa kerajaan Inggris berkuasa selama tujuh dekade.
"Platinum Jubilee akan menjadi momen bersejarah dan salah satu perayaan yang pantas untuk dikenang," ungkap Sekretaris Kebudayaan Oliver Dowden dalam pengumuman tersebut.
Tak hanya itu, dalam peringatan tersebut dikabarkan akan ada pertunjukan spektakuler sekali dalam satu generasi. Akan ada seremonial Inggris terbaik dengan seni dan perpaduan teknologi canggih.
Seperti diketahui Ratu Elizabeth naik tahta pada 6 Februari 1952. Ia dimahkotai sebagai Ratu pada 2 Juni 1953 di Westminster Abbey setelah kematian sang ayah.
Tentu saja kabar peringatan 70 tahun kekuasaan Ratu Inggris itu telah membantah dugaan Ratu akan mundur setelah ulang tahunnya ke-95 pada 21 April 2021 mendatang.
Sebelumnya, pakar dan penulis biografi kerajaan Robert Jobson dalam program True Royalty TV The Royal Beat meyakini jika Sang Ratu akan mundur diusia 95 tahun.
"Saya sangat yakin di usia 95 tahun, Ratu akan mundur," tuturnya.
Dugaan Jobson itu ternyata berbeda dengan Pemimpin Redaksi Royal Box True Royalty TV, Nick Bullen.
Nick mengatakan bahwa keputusan Ratu tetap mempertahankan tahta bukan karena alasan ‘egois’ melainkan demi kelanjutan monarki.
Alasan Ratu Elizabeth
Bahkan Nick sangat yakin bahwa Ratu tidak akan mundur dalam waktu dekat. Hal itu bukan hanya karena rasa tanggung jawabnya yang luar biasa. Melainkan juga demi Putri Charlotte.
Miliki tiga pewaris tahta laki-laki dari tiga generasi, Pangeran Charles, Pangeran William dan Pangeran George, Nick berpendapat bahwa Ratu Elizabeth ingin memberi contoh dan teladan sebagai penguasa monarki meski zaman terus berubah.
Sementara untuk Putri Charlotte yang saat ini menempati posisi pewaris tahta keempat, Ratu ingin sang cicit mengingat sebanyak mungkin referensi sebagai penguasa monarki perempuan.
Baca juga: Gaya Hidup Mewah Meghan Markle Jadi Sorotan Publik, Hingga Buat Ratu Elizabeth Geram
“Kupikir Ratu melihat kapabilitas anak laki-laki dan istri mereka. Yang Mulia menjadi contoh untuk mereka tapi sepertinya Ratu memberi pesan jauh ke depan hingga cicitnya,” tutur Nick.
“Putri Charlotte di usianya saat ini sudah tahu cara menghadapi orang banyak. Dan kini dia bisa melihat cara untuk berada di puncak,” tambahnya. [*/Prt]