Sarilamak, Padangkita.com - Seorang pria tanpa identitas dilaporkan terjatuh di fly over kelok sembilan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Minggu (25/10/2020) sore. Saat ini, korban telah berhasil dievakuasi oleh basarnas dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Adnaan WD, Kota Payakumbuh.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan atau Search and Rescue (SAR) Kabupaten 50 Kota, Roby Saputra mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga terkait jatuhnya korban sekitar pukul 17.30 WIB.
Korban baru dapat dievakuasi pada pukul 20.15 WIB dalam kondisi meninggal dunia. Korban mengalami luka serius di sekujur tubuhnya dan langsung dibawa ke RSUD dr Adnaan WD untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Setidaknya memakan waktu sekitar satu jam untuk mengevakuasi korban dari dasar jurang. Robi mengatakan, pihak mengevakuasi korban dengan metode menurunkan tim evakuasi menggunakan tali beserta tandu. Kemudian korban dinaikkan keatas tandu dan ditarik secara manual menggunakan mesin derek yang ada pada mobil pemadam kebakaran.
"Korban ini jatuh pada kedalaman 50 meter. Jatuh tepat pada area bebatuan pada sungai dangkal sehingga banyak mengalami patah tulang, mulai dari tangan hingga kaki," ujar Roby saat kepada Padangkita.com melalui sambungan telepon, Minggu (25/10/2020).
Lebih lanjut, kata Robi, pihaknya tidak menemukan identitas apapun pada tubuh korban. Namun, saat pihaknya melakukan pengecekan pada sebuah tas yang dibawa korban menemukan sejumlah uang tunai.
Di dalam tas tersebut terdapat uang tunai kertas pecahan Rp100.000 sebanyak 14 lembar, Rp50.000 sebanyak tiga lembar, Rp5.000 sebanyak satu lembar, Rp2.000 sebanyak 14 lembar, dan uang logam dua keping.
"Kalau saya perhatikan, korban ini umurnya kisaran 30 sampai 40 tahun. Yang jelas tidak lebih dari 40 dan mungkin bisa kurang dari 30 tahun," terang Rudi.
Ditambahkan Rudi, tidak ada kronologi pasti kenapa pria malang ini bisa jatuh ke jurang. Namun, ia menepis jika korban terjatuh pada saat swafoto di atas jembatan.
Menurut dia, berdasarkan keterangan saksi mata kepada dirinya menyebutkan, korban mulanya hanya duduk santai di atas pagar pembatas jembatan sembari merokok pada sore hari menjelang pentang. Namun, tidak lama setelah itu, keberadaan korban tidak lagi diketahui oleh saksi.
Penasaran dengan keberadaan korban, saksi pun melihat ketempat korban duduk, betapa kagetnya dia saat mengetahui korban telah berada di bawah jurang. Seketika orang pun ramai melihat keberadaan korban. Sehingga salah seorang melaporkannya kepihak berwenang dan kantor SAR Pos Kabupaten 50 Kota.
"Informasi yang beredarkan korban ini melakukan swafoto. Tapi, salah seorang pemilik warung mengatakan korban ini cuma duduk santai di sana, pas didepan warungnya. Waktu itu dia (pemilik warung) melihat korban duduk dan dilihat lagi tidak ada. Pas dilihat disana sudah di bawah," jelas Roby.
Baca Juga: Residivis Ditembak Usai Curi Ponsel dan Sepeda di Padang
Korban diketahui tidak membawa kendaraan apapun ke kelok sembilan. "Korban ini katanya (pemilik warung, saksi) jalan kaki," ucap Roby.
Saat ini korban telah berada di RSUD dr Adnaan WD. Roby pun mengimbau jika ada yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarganya dapat langsung menghubungi pihak polisi setempat atau langsung datang ke RSUD tersebut. [abe]