Dicari Relawan untuk Disuntikkan Virus Corona, Dihadiahi Uang Puluhan Juta, Mau?

Berita viral terbaru: Relawan untuk disuntik virus corona.

Ilustrasi. [Foto" Pixabay]

Berita viral terbaru: Dicari pahlawan kemanusian yang bersedia disuntikkan virus corona ke dalam tubuhnya untuk penelitian mencari vaksin. Akan dihadiahi imbalan sebesar 67 Juta.

Padangkita.com - Peneliti sedang berupaya untuk menemukan vaksin bagi penyakit COVID-19 seiring semakin meningkatnya jumlah korban terinfeksi maupun tewas akibat virus corona secara global. Salah satu caranya dengan mengupayakan uji coba pada manusia langsung.

Pusat Inovasi Queen Mary Bio Enterprises yang berlokasi di London, Inggris, melakukan ini untuk tujuan menemukan vaksin bagi wabah yang sudah menjangkiti lebih dari 110 ribu orang dan menewaskan 4.000 orang lebih di seluruh dunia itu. Sebab hingga hari ini belum ada vaksin untuk penyakit COVID-19 itu.

Kepala ilmuwan Hvivo, Andrew Catchpole mengatakan yakin hasil penelitian ini akan mampu menghasilkan vaksin bagi COVID-19.

"Perusahaan obat bisa mendapatkan ide yang sangat bagus dalam beberapa bulan setelah memulai studi vaksin, (untuk mengetahui) apakah itu berfungsi atau tidak, menggunakan sampel orang yang begitu sedikit," kata Catchpole.

Berangkat dari gagasan tersebut, mereka mencari 24 orang yang ingin menerima 'hadiah' uang senilai US$ 4.588 atau lebih dari Rp 63 juta.

Uang tersebut sebagai bayaran untuk mereka yang mau dengan sengaja disuntikkan virus corona ke dalam tubuh mereka.

Meskipun virus corona bisa mematikan, upaya yang dilakukan oleh perusahaan penelitian dan pengembangan medis Hvivo itu bukan bertujuan untuk membahayakan nyawa para sukarelawan.

Baca juga: Biadab! Nenek Ini Disiksa Cucunya, Ditemukan dengan Tubuh Penuh Luka di Jalan

Menurut laporan New York Post, ada beberapa tahap yang perlu dijalani relawan yang ingin dijangkiti virus corona dalam penelitian itu, di antaranya yaitu harus lolos tes sebelum disuntikkan virus COVID-19.

Tes itu termasuk disuntik dengan dua strain virus yang lebih lemah, yaitu jenis 0C43 dan 229E, yang dapat menyebabkan gejala pernapasan ringan. Mereka kemudian akan diberikan vaksin baru atau yang sudah ada.

Selanjutnya, para dokter yang mengenakan pakaian pelindung dan ventilator, akan menganalisis respons pasien terhadap vaksin. Hasilnya akan digunakan para peneliti untuk fokus pada perawatan yang paling efektif untuk melacak virus-virus itu dengan cepat.

[jnews_block_16 number_post="1" include_post="37723" boxed="true" boxed_shadow="true"]

Kedua, pasien yang sudah diinfeksi akan dilarang keluar dari tempat karantina selama dua minggu. Mereka juga harus mau makanannya dibatasi dan menghindari kontak dengan manusia lain, serta harus berolahraga secara teratur.

Namun demikian, semua pengujian itu baru akan dimulai setelah Hvivo mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Produk Kesehatan Inggris. Menurut Times of London, Hvivo yang berbasis di London Timur itu hanyalah satu dari 20 perusahaan yang saat ini sedang berpacu untuk menemukan vaksin COVID-19. [*/Son]

Tags:

Baca Juga

Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar, Andre Rosiade bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam PON XX di Papua tahun 2021.
Boyong 2 Perak di PON Papua, Rombongan Karateka Sumbar Dijamu Andre Rosiade
Berita Viral, Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek, Viral trending Terbaru Hari Ini
Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek
Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kemungkinan besar setelah selesai proses BAP kasus akan dilimpahkan ke Polresta
Kesal Dibilang Numpang Hidup, Pria Beristri Bacok Ayah Kandungnya Sendiri
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kembar menikah dengan kembaran lainnya di Sumedang bikin wrganet heboh.
Unik, Sesama Kembar Menikah dengan Kembar Lainnya di Waktu Bersamaan, Sempat Takut Ketukar
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Wanita menangis darah
Wanita di India Menangis Darah Saat Siklus Menstruasi karena Idap Kelainan Medis Langka
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seleksi masuk PTN
Ini Alasan Kemendikbud Ubah Pola Seleksi Masuk PTN Tahun 2024