Desa Terindah Nagari Tuo Pariangan dan Lapangan Cindua Mato makin Cantik

Desa Terindah Nagari Tuo Pariangan dan Lapangan Cindua Mato makin Cantik

Salah satu penataan yang dilakukan Kementerian PUPR di Nagari Tuo Pariangan dan Lapangan Cindua Mato. [Foto: Dok. Kementerian PUPR]

Batusangkar, Padangkita.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan kawasan wisata Desa Terindah Nagari Tuo Pariangan dan Lapangan Cindua Mato di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar).

Baca juga: Galeri Foto Keindahan Nagari Pariangan, Desa Terindah di Dunia yang Masuk 50 Besar ADWI

Penataan kawasan di dua lokasi tersebut diharapkan dapat mendukung pengembangan pariwisata di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran.

"Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul. Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dilakukan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Menteri Basuki dikutip Padangkita.com dari laman PUPR, Selasa (30/5/2023).

Kawasan Nagari Tuo Pariangan merupakan kekayaan budaya Indonesia yang terletak di Kabupaten Tanah Datar. Menurut Tambo Minangkabau (catatan sejarah Minangkabau), Pariangan adalah nagari tertua di Minangkabau dan dikenal sebagai desa yang menjadi cikal bakal orang Minangkabau.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatra Barat (Sumbar) Kusworo Darpito mengatakan, penataan kawasan Nagari Tuo Pariangan dilaksanakan pada tahun 2021 dengan biaya Rp2,5 miliar.

"Lingkup pekerjaannya mencakup pembangunan Plaza Panarian, Batu Lantok Tigo, penataan lanskap, dan perbaikan Makam Panjang Tantejo Gurhano," kata Kusworo.

Sementara untuk penataan kawasan Lapangan Cindua Mato, Kusworo mengatakan, pembangunannya dilaksanakan pada tahun 2021 hingga 2022 dengan biaya Rp12,5 miliar.

"Ruang lingkup pekerjaannya termasuk pembangunan taman interaktif dan playground yang dilengkapi wahana air mancur," ujarnya.

Lapangan Cindua Mato merupakan ruang terbuka hijau yang berada di jantung Kota Batusangkar. Lapangan ini sering digunakan sebagai arena pertunjukan, olahraga, marching band dan event atau lomba lainnya.

Syofriani, salah seorang pengunjung Lapangan Cindua Mato membagikan momen anaknya bermain di playground lapangan tersebut.

"Malam minggu with duo bocil," tulisnya dalam caption Instagram pribadinya.

Baca juga: 4 Tempat yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berkunjung ke Desa Terindah di Dunia 

Yesi Marlina yang juga salah seorang pengunjung Lapangan Cindua Mato membagikan momen kebersamaannya saat apel pagi bersama rekan-rekan kantornya.

"Apel gabungan," tulis dia. [*/pkt]

Baca Juga

Andre Rosiade Bawa 2 Bupati ke Kementerian PUPR, Pastikan Pembangunan - Perbaikan Jalan
Andre Rosiade Bawa 2 Bupati ke Kementerian PUPR, Pastikan Pembangunan - Perbaikan Jalan
Progres Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Paling Lambat Grounbreaking  November 2024
Progres Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Paling Lambat Grounbreaking November 2024
Musala di Kawasan Angker Galoga: Ubah Ketakutan Menjadi Keteduhan
Musala di Kawasan Angker Galoga: Ubah Ketakutan Menjadi Keteduhan
Penanganan Pascabencana Pessel Tuntas 2 Pekan, PUPR Investigasi 8 Jembatan Gantung
Penanganan Pascabencana Pessel Tuntas 2 Pekan, PUPR Investigasi 8 Jembatan Gantung
Jalinan Sinergi dan Kenangan Manis Warnai Malam Pisah Sambut Dandim 0307 Tanah Datar
Jalinan Sinergi dan Kenangan Manis Warnai Malam Pisah Sambut Dandim 0307 Tanah Datar
Bupati Serahkan Piala Adipura kepada DPRD: Simbol Penghargaan untuk Rakyat
Bupati Serahkan Piala Adipura kepada DPRD: Simbol Penghargaan untuk Rakyat