Kondisi seseorang yang sering melakukan operasi plastik akibat tak menyukai bentuk tubuhnya seperti halnya yang dilakukan oleh Pria Thailand ini, menurut Katharine Phillips, MD, direktur Program Disorder Tubuh Dysmorphic di Rumah Sakit Rhode Island disebut dengan body dysmorphic disorder (BDD) atau gangguan dysmorphic tubuh.
Orang dengan kondisi ini sangat kritis dengan penampilan mereka, sehingga terkadang merasa malu dan kesal dengan tubuh sendiri.
"Ini sangat menyedihkan dan kadang-kadang bisa membuat mereka tinggal di rumah," kata Katharine.
Orang yang menderita gagguan mental ini kadang-kadang memiliki bagian tubuh yang sama yang dioperasi beberapa kali.
Padahal, orang yang sering melakukan oprasi plastik dapat mengalami berbagai gangguan kesehatan.
Jaringan parut dan jaringan yang mati selama proses penyembuhan dapat menjadi masalah yang tidak sehat setelah beberapa kali operasi.
Tak hanya itu, masalah pernapasan juga dapat terjadi setelah terlalu banyak operasi hidung dan orang-orang dapat memiliki kornea kering sehingga menyebabkan kerusakan mata.
Baca juga: Ini 13 Kebiasaan Orang Indonesia yang Bikin Bule Melongo
Terlepas dari itu dampak buruk dari sering melakukan operasi plastik itu, kini pria Thailand yang telah melakukan 30 kali operasi plastik tersebut mengaku terus ketagihan dan dan tak puas dengan penampilannya saat ini. [*/Jly]