Berita viral terbaru: Pandangan Daud Kim tentang Islam dan sebut Islam sangat cocok untuk masyarakat Korsel berhasil curi perhatian ustaz kondang Aa Gym.
Padangkita.com - Daud Kim merupakan Youtuber Korea Selatan (Korsel) yang memutuskan menjadi mualaf pada September tahun 2019 lalu. Pada kanal Youtube-nya, pria yang bernama asli Jay Kim ini acap kali membagikan video seputar Islam di Korsel.
Seperti baru-baru ini, sebuah video yang diunggah Daud Kim menjadi viral. Pasalnya pada video tersebut membahas mengenai ajaran Islam yang dinilai sangat diperlukan untuk mengisi batiniah warga Negeri Gingseng.
Tidak tanggung-tanggung, saking viralnya pendiri Pesantren Daarut Tauhid KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym ikut mengunggah video sang YouTuber melalui akun Instagram @aagym, Selasa (2/5/2020).
Pandangan Kim tentang alasan negaranya membutuhkan Islam menarik perhatian Aa Gym. Menurut Aa Gym, penuturan Kim didasari oleh berbagai perubahan baik yang telah ia alami setelah memeluk agama Islam.
Baca juga: Ini 6 Sumber Kekayaan Kekeyi, Makin Dibully Makin Terkenal dan Makin Kaya
Dalam video diawali dengan Kim yang menjelaskan bahwa Korsel merupakan salah satu negara dengan kategori paling baik untuk ditinggali. Bagaimana tidak Korsel tercatat sebagai negara terkaya urutan ke-12.
Memiliki pengembangan teknologi canggih dan layanan kesehatan terbaik menjadi nilai tambahnya. Dari segala sisi baiknya, Kim menemukan sisi lain yang membuatnya yakin bahwa Korsel butuh sentuhan ajaran Islam.
"Angka depresi dan bunuh diri tinggi di Korsel," ujar Kim menyebut salah satu kondisi sosial masyarakat di sana.
Tidak hanya sebagai negara tempat K-pop berasal, Korsel juga merupakan salah satu negara dengan angka depresi tertinggi.
Hal ini diakibatkan oleh budaya hidup kompetitif sehingga banyak orang yang berlomba-lomba bersaing antara satu sama lain. Masyarakat di sana tidak henti membandingkan kehidupannya dengan kehidupan orang lain.
Kondisi ini, ujar Kim, membuat mereka terdoktrin untuk memiliki kehidupan yang sempurna, sehingga tanpa
sadar akan membuat mereka tertekan. Karena hal itu maka timbul perasaan untuk terus menyalahkan diri sendiri hingga berujung pada keinginan untuk mengakhiri hidup.
Dalam ajaran Islam disebutkan, bahwa Allah melarang umat-Nya untuk menyalahkan diri sendiri. Tidak ada anggapan bahwa seorang manusia itu superior dari manusia lainnya. Semua manusia merupakan makhluk ciptaan-Nya yang sama baiknya. Sehingga tujuan hidup hanyalah untuk menyembah Allah dan mengikuti segala perintah-Nya.
"Dalam Islam, hidup akan terasa lebih mudah dan sederhana. Islam membawa kedamaian dan kebahagiaan diri, dengan lebih bersyukur dan menikmati dunia ciptaan Allah SWT," tambah Kim.
Baca juga: Sempat Murtad, Pria Ini Kembali Bersyahadat
Manusia hendaklah kembali pada tujuan hidupnya, sebagaiman tertulis dalam firman Allah SWT, "Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku semata." (QS. Az-Zariyat:56).
Menurut pria 28 tahun ini, proses mencari tujuan hidup seperti berada dalam sebuah labirin besar yang gelap. "Bayangkan seakan kita terjebak di labirin yang gelap. Jika kamu memiliki rasa percaya (iman), maka kita akan menemukan jalan keluarnya. Di penghujung jalan tersebut ialah surga (Jannah). Inilah mengapa kita membutuhkan Islam," jelasnya.
Terlebih lagi, Islam merupakan agama bagi semua orang, terlepas dari perbedaan budaya, ras ataupun negara yang mengikat umat-Nya.
"Allah maha adil. Dalam Islam, kita tak perlu meninggalkan adat dan budaya kita selama hal tersebut bukan hal-hal yang termasuk pada larangan-Nya. Sama halnya dengan saya, saya Muslim, namun saya tetap mengonsumsi makanan Korea, berbahasa Korea, dan tinggal di antara masyarakat Korea. Tentu saja dengan meninggalkan larangan seperti memakan babi dan meminum alkohol," tambah Kim.
Di akhir videonya, Kim berpesan untuk tidak ragu jika memiliki keyakinan akan Islam. Keyakinan tersebut akan berhasil membawa kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup pemiliknya. [*/Prt]