Sejak saat itu, ia hanya percaya pada diri sendiri. Yong beranggapan apa saja yang terjadi dalam hidupnya adalah imbas dari tindakan dan pilihan yang diambilnya sendiri.
Saat duduk di bangku sekolah menengah, tak jarang kawan-kawannya di sekolah sering tentang agamanya. Yong pun selalu menjawab, hanya ia hanya percaya pada diri sendiri.
Yong mengatakan hal tersebut tak berarti dirinya sombong, akan tetapi begitulah adanya kala itu. Keberadaan manusia ia anggap, tidak begitu bergantung pada kekuatan di laur diri manusia tersebut.
Baca juga: Foto Bugilnya Tersebar Setelah Dikirim ke Pria yang Dikenal di Facebook
Seiring berjalannya waktu Yong selalu hidup seperti pandangannya tersebut, hingga pada suatu saat suatu masalah menghampirinya. Waktu kian berlalu, ia pun merasa terpukul oleh kesadaran bahwa betapa lemahnya manusia dalam kehidupan ini. nyatanya ada sesuatu yang di luar jangkauan kemampuannya, dan itu membuatnya pasrah.
Kala itu, Yong mulai menderita bipolar. Gangguan itu membuat ia merasa seperti terjerumus dalam lautan gelap.
"Dari sana, aku mulai berupaya mencari kedamaian batin. Dan, aku menemukan, Islam adalah agama yang damai," kata dia.
Seakan itulah cara Allah dalam membimbingnya, Yong akhirnya mendapatkan hidayah. Ia pun semakin yakin bahwa Islam tak lagi sesuatu yang jauh dari dirinya. Perlahan ia mula mengenal islam dan mempelajarinya.
Pada akhir Desember 2019, Yong memutuskan untuk pergi ke suatu masjid di Yongin, daerah tempatnya bermukim. Kebetulan saat itu hari Jumat, sehingga kaum Muslimin setempat meramaikan masjid itu untuk salat Jumat berjamaah.
Usai ibadah itu, ia menjumpai imam dan beberapa jamaah di sana. Ditemani seorang sahabatnya, Yong pun memasuki rumah ibadah tersebut.
Orang-orang menyambutnya dengan ramah. Dengan disaksikan mereka, ia pun mengucapkan dua kalimat syahadat dipandu oleh sang imam
Hingga kini Yong terus perlahan memperdalam agamnya. Meski tak selalu berjalan dengan mudah, Yong mengaku kini ia lebih bersyukur dan perlahan kembali menikmati hidupnya. [*/Prt]