Berita viral terbaru: Cerita UAS yang pernah alami penahahan serta diusir dari pesawat karena diduga teroris.
Padangkita.com – Sejak beberapa tahun lalu sudah marak beredar kabar mengenai teroris yang bahkan tega membunuh banyak pihak.
Hal ini tentu saja membuat banyak pihak khawatir, cemas jika mereka atau anggota keluarganya menjadi sasaran.
Namun beberapa oknum tak bertanggung jawab begitu santai menyatakan jika sosok teroris tersebut identik dengan umat Muslim.
Perihal ini sebelumnya mendapat banyak tanggapan dari berbagai pihak terutama kaum muslim yang menolak dengan keras statement ini.
Dilansir dari Suara.com, perihal serupa juga pernah dialami oleh seorang ustaz kondang, sekaligus pendakwah tanah air Ustaz Abdul Somad alias UAS.
Ia pernah membagikan ceritanya tentang dirinya yang pernah diusir dari pesawat yang di dalamnya terdapat seorang presiden.
Alasannya terlalu klise karena ia dicurigai sebagai anggota jaringan ISIS. Peristiwa ini ia ceritakan saat mengisi sebuah diskusi daring bersama Imam Shamsi Ali.
Imam Shamsi Ali ini merupakan seorang Imam dari Islamic Center of New York, bertajuk "Tantangan dan Peluang Dakwah: Indonesia & US". Cerita ini mulanya diketahui melalui unggahan dikanal YouTube-nya.
Diceritakan jika saat itu UAS bersama rombongannya akan menghadiri undangan dari Timor Leste. Awalnya sang ustaz rencananya memiliki jadwal temu dengan seorang Uskup dan Mantan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao.
Video yang diunggah pada Youtube Ustadz Abdul Somad Official pada Jumat 10 Juli lalu menjadi banyak diperbincangkan.
Baca juga: Ajak Belajar Kelompok, Pria Ini "Garap" Puluhan Gadis
UAS memaparkan jika Uskup telah siap menerima kedatangan dirinya, setelahnya ia dijadwalkan akan bertemu Xanana Gusmao.
Namun begitu UAS dan rombongannya tiba di bandara, mereka dicegat dan ditahan oleh petugas keamanan.
Kontan UAS merasa heran atas alasan mengapa dirinya dicegat pihak keamanan tersebut. Saat ia menanyakan mengapa mereka ditahan, sang petugas menjawab jika pihak keamanan setempat diberitahu untuk menahan UAS dan rombongan tepat dua jam sebelum kedatangan mereka.
UAS merasa semakin heran terlebih saat petugas melanjutkan jika ia dikatakan terindikasi ISIS.
Pria pria lulusan Universitas Al Azhar itu lantas tertawa kecil. Saat itu UAS juga melihat jika petugas keamanan bandara tersebut tersenyum kecil saat melihatnya dengan rombongan.
Karena menurut dugaannya mereka psatinya berpikir jika sosok ISIS merupakan orang-orang yang sangar sedangkan ia begitu jauh dari kesan tersebut.
Namun ia berhasil dibebaskan dari tahanan pihak keamanan bandara. Kemudian ia dan rombongan memutuskan kembali lagi ke pesawat yang ia tumpangi.
Begitu dia masuk, seorang pramugari menghampirinya dan meminta pendakwah itu untuk turun dari pesawat. Dari pernyataan sang pramugari jika di pesawat tersebut terdapat rombongan presiden.
Ditambahkan oleh sang pramugari jika sang presiden yang hendak ke Jakarta menolak satu pesawat dengan sosok teroris.
Baca juga: Dulu Ditolak Cewek karena Miskin, Kini Ia Jadi Pengusaha Tajir
Imam Shamsi selaku teman bicara dalam perbincangan tersebut ikut merasa heran. Karena menurutnya tidak ada yang perlu ditakuti dari sosok UAS.
Imam Shamsi menambahkan jika UAS dalam menyampaikan ceramahnya, UAS begitu ramah dan lucu. Akan tetapi anehnya banyak pihak yang justru menolaknya, ia juga mempertanyakan apa yang ditakuti oleh orang lain tentang sosok UAS. [*/Nlm]