Cerita TKI Etty: 19 Tahun Dipenjara karena Dituduh Racuni Majikan, Lolos Hukuman Mati

berita viral terbaru: Etty tiba di tanah air

Etty binti Toyib tiba di Tanah Air. [foto: Ist]

Berita viral terbaru: Etty binti Toyib, TKI di Arab Saudi yang divonis hukuman mati lantaran didakwa membunuh majikanya berhasil tiba di Tanah Air.

Padangkita.com - Menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) bukanlah hal yang mudah. Tak jarang beberapa TKI terpaksa dihadapkan dengan situasi sulit saat bekerja dengan majikan di negara asing. Hal itu juga yang dialami oleh TKI asal Majalengka, Jawa Barat.

TKI bernama Etty binti Toyib bekerja di Arab Saudi. Namun lantaran dituduh meracuni majikannya, Ia terpaksa harus menjalani hukuman penjara dan dituntut hukuman mati.

Selama 19 tahun ditahan, Etty akhirnya berhasil lolos dari hukuman mati di Arab Saudi.

Etty berhasil pulang ke Tanah Air setelah diadvokasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI, dengan membayar tebusan sebesar 4 juta riyal atau sekitar Rp15,5 miliar.

Awalnya Etty bekerja di Kota Taif, Arab Saudi. Namun pada tahun 2001, ia dijatuhi hukuman mati karena didakwa menjadi penyebab majikannya meninggal dunia.

Dilansir dari Antara, keluarga korban awalnya meminta diyat atau uang denda 30 juta riyal atau sekitar Rp107 miliar agar Etty tidak dieksekusi.

Namun setelah melewati beberapa proses pengadilan dan bantuan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, denda yang dibayarkan menjadi 4 juta riyal.

Saat tiba di Tanah Air, Etty mengungkapkan rasa bahagia dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kepulangannya.

"Saya bisa mengucapkan terima kasih semuanya atas dukungan semuanya. Mudah-mudahan ada hikmahnya untuk semuanya," ungkapnya, seperti dilansir dari Antara, Senin (6/7/2020).

Baca juga: Modal Setia, Pria 40 Tahun Ini Nikahi Model Cantik dengan Mahar Sandal Jepit

Hal yang dialaminya di Arab Saudi, membuat Etty mengaku tidak berniat untuk kembali bekerja di luar negeri.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menjelaskan dana pembayaran untuk Etty adalah hasil sumbangan para dermawan dari seluruh Indonesia.

Hal itu Ida ungkapkan saat menyambut kepulangan Etty di Bandara Soekarno-Hatta, Banten pada Senin (6/7/2020).

Uang tersebut juga termasuk dari Lembaga Zakat Infaq dan Sodaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) yang penggalangannya dilakukan sejak 2018.

Lebih lanjut, Ida memastikan pemerintah akan terus berusaha memberikan perlindungan kepada pekerja migran Indonesia.

Perlindungan tersebut tidak hanya dalam kasus seperti Etty, melainkan juga pekerja yang mengalami masalah terkait imigrasi.

Baca juga: Cerita Pria Malaysia Ini Beri Kado Mobil untuk Orang Tuanya dan Buat Kagum Warganet

"(Pemerintah) terus akan melakukan advokasi, ada beberapa yang prosesnya sudah banyak juga yang kita bebaskan. Beberapa waktu lalu kita juga memulangkan beberapa teman yang dibebaskan, besok kita juga akan menjemput teman-teman yang mengalami masalah imigrasi di Malaysia," kata Menaker. [*/Prt]


Baca berita Viral terbaru hanya di Padangkita.com

Tags:

Baca Juga

Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar, Andre Rosiade bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam PON XX di Papua tahun 2021.
Boyong 2 Perak di PON Papua, Rombongan Karateka Sumbar Dijamu Andre Rosiade
Berita Viral, Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek, Viral trending Terbaru Hari Ini
Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek
Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kemungkinan besar setelah selesai proses BAP kasus akan dilimpahkan ke Polresta
Kesal Dibilang Numpang Hidup, Pria Beristri Bacok Ayah Kandungnya Sendiri
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kembar menikah dengan kembaran lainnya di Sumedang bikin wrganet heboh.
Unik, Sesama Kembar Menikah dengan Kembar Lainnya di Waktu Bersamaan, Sempat Takut Ketukar
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Wanita menangis darah
Wanita di India Menangis Darah Saat Siklus Menstruasi karena Idap Kelainan Medis Langka
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seleksi masuk PTN
Ini Alasan Kemendikbud Ubah Pola Seleksi Masuk PTN Tahun 2024