Berita viral terbaru: Abigail dan Brittany Hensel, kembar siam yang berhasil bertahan hidup selama 29 tahun dengan keterbatasan yang mereka miliki.
Padangkita.com - Tuhan selau mempunya rencana lain dibalik hidup setiap umatnya. Hal itu pula yang diyakini oleh kembar asal Amerika Serikat ini.
Terlahir sebagai kembar siam unik Abigail dan Brittany Hensel telah menjalani kehidupan penuh selama 29 tahun.
Meski memiliki keterbatasan, dua gadis itu berusaha untuk dapat menyelesaikannya. Mereka percaya bahwa segala kesulitan yang dapat diatasi dan impian dapat diwujudkan jika benar-benar menginginkannya.
Dilansir dari Bright Side, Abigail dan Brittany lahir pada 7 Maret 1990 di Minnesota, AS. Para dokter dan orang tua mereka sempat terkejut saat mereka lahir kerdunia.
Pasalnya dari hasil scan ultrasound sebelumnya tidak pernah menunjukkan bahwa bayi kembar itu memiliki penyimpangan dalam perkembangan mereka.
Ibu mereka sempat menyadari bahwa ada yang tidak beres selama persalinan. Para dokter terlihat panik dan tidak menunjukkan bayinya dalam waktu yang lama.
Namun saat orangtua mereka akhirnya dapat melihat anak kembar, mereka langsung jatuh cinta kepada mereka sehingga ketakutan dokter semua menghilang.
Berdasarkan hasil statistik, dari 30 juta kembar siam, hanya satu tubuh yang bisa bertahan.
Meski awalnya organ-organ internal si kembar gagal selama 24 jam pertama setelah lahir, namun mereka berhasil melawan hal itu dan berkembang seperti anak pada umumnya dari tahun ke tahun.
Meskipun kurangnya informasi mengenai kasus si kembar, Orangtua mereka selalu berusaha melakukan segala cara agar anak-anaknya dapat merasa seperti anak lain pada umumnya.
Si kembar disekolahkan di sekolah regular untuk para gadis. Di sana mereka belajar agar tidak memperhatikan penampilan orang lain sehingga si kembar dapat menemukan teman.
Keluarga tidak pernah mengizinkan siapa pun untuk melakukan percobaan pada si kembar, bahkan jika itu bisa membantu untuk memprediksi perkembangan masa depan dan kondisi kesehatan mereka.
Konsisi Abigail dan Brittany Hensel sendiri, memiliki 2 kepala, 2 kaki dan lengan, 2 tulang punggung, 3 paru-paru, 2 hati, 1 hati, 2 perut, 3 ginjal, sistem sirkulasi bersama, dan alat kelamin bersama.
Mereka memiliki anatomi yang unik sehingga banyak dokter masih belum begitu mengerti bagaimana tubuh mereka bisa bekerja dengan baik ini.
Baca juga: Tidak Hanya di Iran, di China Pun Ada Desa Kurcaci
Mereka hanya bisa mengendalikan sisi tubuhnya dan mereka tidak bisa merasakan sentuhan saudara perempuan lainnya.
Kini Abigail dan Brittany Hensel tengah menjalani kehidupan di perguruan tinggi. Mereka membuktikan kepada seluruh dunia bahwa meski memiliki satu tubuh untuk dua orang, namun mereka dapat hidupan aktif seperti orang normal pada umumnya.
Kisah Kembar Siam Carmen dan Lupita
Beberapa waktu lalu, warga Amerika Serikat dan warganet dibuat merasa haru dengan tayangan dokumentasi Two Sisters, One Body yang ditampilkan Channel 4.
Kisah tersebut terinspirasi dari sosok kembar siam satu tubuh dua kepala, Carmen dan Lupita.
Keduanya lahir dengan kondisi kembar omphalopagus. Memiliki jantung yang terpisah dengan sepasang lengan, sepasang paru-paru, dan satu perut.
Tak hanya itu, anak kembar tersebut juga berbagi tulang rusuk, hati, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, dan organ reproduksi.
Meski terlahir dengan fisik yang kompleks, remaja berusia 18 tahun itu selalu terlihat ceria. Saat ini mereka bersiap meninggalkan usia sekolah dan memulai fase dewasa. Kembar asal
Dilansir dari Daily Mail, saat lahir dokter memperkirakan Lupita dan Carmen hanya akan mampu bertahan hidup selama tiga hari.
Baca juga: Ngeri, Pria Ini Gigit dan Makan Tangan Sendiri, Hingga Akhirnya Tewas
Meski begitu, remaja yang lahir pada tahun 2002, tetap menjalani hidupnya dengan baik dan tumbuh menjadi pribadi unik.
Si kembar kelahiran Meksiko ini pun menunjukkan kemampuan beradaptasi menjalani kehidupan satu sama lain. Termasuk dalam mengemudi.
Saat Carmen mendapat instruksi bagaimana mengemudi dari ayahnya, Lupita dengan antusias ikut memperhatikan.
“Yeah, that's right. Kembar siam pun bisa menyetir. At least, I hope so,” ujar sang ayah.
Bagi Carmen dan Lupita, mengemudi bukan hal yang mudah. Mereka perlu rileks meski masing-masing berada dalam satu tubuh.
Biasanya Carmen akan berada di posisi tangan dan kaki bagian kanan. Hal tersebut karena Carmen memiliki kaki sebelah kanan yang sedikit lebih tinggi dari Lupi, sehingga ia berpikir bertugas menginjak gas.
Namun begitu semua tidak seperti itu, mereka memerlukan sinkronisasi yang baik.
Mengendalikan kemudi pun bukan persoalan sederhana karena perlu kerja sama refleks dan fokus.
Tak hanya menangkap momen inspirasional, pemirsa pun dibuat terenyuh kala keduanya mengungkap ketakutan sebagai warga imigran Meksiko di Amerika Serikat. Carmen dan Lupita mengaku takut dipulangkan.
Meski terlihat sehat dan kompak, Lupita dan Carmen nyatanya harus menghabiskan waktu bertahun-tahun menjalani terapi fisik.
Hal itu mereka lakukan untuk membuat sinkron seperti saat ini. Di usia balita, mereka mempelajari cara duduk dan berjalan.
Dokter sempat mempertimbangkan untuk memisahkan keduanya tetapi operasi pemisahan. Namun operasi tersebut tidak mungkin dapat dilakukan dengan aman karena Lupita dan Carmen saling berbagi banyak organ vital dan tulang belakang bagian bawah.
Terlahir menjadi kembar, tak lantas membuat mereka memiliki kepribadian yang sama. Carmen misalnya, ia selalu unggul di sekolah dan kecerdasan membuatnya lebih cepat beradaptasi, sementara Lupita lebih tenang.
Carmen juga hobi ber-make up sedangkan Lupita lebih suka tampil polos.
Carmen dan Lupita sama-sama bercita-cita ingin menjadi dokter hewan atau apa pun yang berhubungan dengan peternakan.
Baca juga: Cerita Raffi Ahmad Dapat Rp5 Miliar Sebulan dari YouTube
Kakak beradik ini juga dengan tegas menolak untuk melakukan pemisahan fisik dengan bantuan teknologi atau yang lainnya.
“Kita sudah biasa bersama, itu saja," ungkap Carmen yang setujui Lupita. [*/Prt]