Berita viral terbaru : Operasi pemisahan bayi kembar siam asal Turki di kepala berhasil dilakukan di Inggris.
Padangkita.com – Memiliki anak kembar merupakan hal yang menyenangkan bagi sebuah pasangan. Walau dalam hal mengurusnya lebih repot ketimbang mengurus satu anak.
Namun bagaimana dengan anak yang terlahir kembar siam, dimana kepala bayi tersebut mneyatu.
Dua bayi kembari siam yang terlahir di Antalya, Turki ini bernama Yigit dan Derman Evrensel. Tepat pada 21 Juni ini usia keduanya menginjak angka dua tahun.
Tahun lalu, orangtuanya menghubungi staf di Rumah Sakit Great Ormond Street di London, Inggris, di mana mereka akan menjalani tiga prosedur bedah.
Sebelumnya pada masa kehamilan, dokter pernah menyarankan untuk tidak melanjutkan kehamilan yang langsung ditolak pasangan ini.
Kasus kembar siam di kepala atau yang dikenal dengan craniopagus ini jarang terjadi.
Kemungkinan hanya terjadi pada satu dari setiap 2,5 juta kelahiran. Bahkan dikatakan jika sebagian besar bayi dengan kondisi ini tidak bertahan hidup lebih dari 24 jam.
Pertama kalinya operasi serupa dilakukan pada tahun 1952, dan saat ini terhitung hanya 60 operasi serupa.
Baca juga: 6 Aktor Bollywood yang Beristri Banyak, Bahkan Rela Pindah Agama
Operasi pembedahan tersebut tidak mungkin dilakukan di Turki, namun kebaikan hati Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan istrinya Emine membantu mereka melakukan perjalanan ke Inggris pada bulan Desember tahun lalu untuk mencari perawatan medis.
Kemudian dilakukan upaya pemisahan Yigit dan Derman pada 28 Januari lalu.
Di rumah sakit di Inggris, mereka dirawat oleh ahli bedah saraf Noor ul Owase Jeelani dan Dr. David Dunaway.
Sebelumnya, kedua dokter berbakat tersebut berhasil memisahkan si kembar Safa dan Marwa Ullah yang berusia dua tahun di Pakistan utara, yang juga menyatu di kepalanya selama 55 jam dengan intervensi 100 dokter.
Yayasan Gemini Untwined, yang didirikan oleh Dr. Owase Jeelani, mendanai operasi si kembar. Pengusaha Murtaza Lakhani dan mitra bisnisnya Senol Bartin turut memberikan sumbangan penting.
Saat pasangan Evrensel kembali ke Turki, media menangkap momen ketika mereka tiba di Bandara Eseboga di ibu kota Turki, Ankara.
Saat di wawancara, Fatma ibu sang bayi kembar menyatakan rasa bahagianya yang tak terlukiskan. Omer dan Fatma berupaya memulai semuanya dari awal seolah anak mereka terlahir kembali.
Keluarga itu menempuh hampir 3 ribu kilometer untuk kembali ke rumah dan memulai tahap baru dengan si kembar setelah menjalani bulan-bulan yang begitu traumatis dan menyakitkan. [*/Nlm]