Berita viral terbaru: Cassius, buaya air asin yang memiliki panjang 5,48 meter dan telah berumur 100 tahun tinggal di penangkaran Autralia.
Padangkita.com - Di beberapa pertunjukan Steve Irwin atau film dokumenter Australia sering menampilkan tanyangan mengenai kehidupan beberapa hewan tak terkecuali hewan buas.
Buaya air asin menjadi salah satu film dokumenter yang pernah di tayangkan.
Hewan buas ini dikenal sebagai salah satu hewan terbesar. Bahkan tak tanggung-tanggung, berat hewan reptil ini bisa mencapai 1200 kilogram. Berat tersebut mungkin setara dengan berat dua mobil mini.
Bahkan ahli herpetologi Guinness World Records mengatakan bahwa spesimen buaya air asin dapat tumbuh hingga 7 meter dari moncong sampai ekornya.
Meski begitu, biasanya para pejantan dari spesies tersebut cenderung hanya tumbuh dengan panjang rata-rata 4,9 meter.
Hingga kini buaya air asin terbesar berada di penangkaran Australia. Hewan buas tersebut diberi nama Cassius, bahkan usianya sudah berumur 100 tahun.
Cassius memiliki panjang 5,48 m. Panjangnya setara dengan dua meja ping-pong yang diletakkan secara memanjang.
Pada tahun 1987, Cassius di tangkap Australia utara. Tak lama, ia dipindahkan ke taman margasatwa Melanesia Marineland.
Baca juga: Kini Muncul Lagi, Jendral Bintang Empat Sunda Empire
Meski begitu, ternyata pernah ada buaya terbesar yang ada di penangkaran tersebut melebihi Cassius. Buaya itu bernama Lo. Ia memiliki panjang mencapai 6,17 meter. Pada 2011, Lo dipindahkan ke Eco-Park di Filipina. Namun sayang, Lo meninggal dunia di tahun 2013 lalu.
Menurut beberapa laporan, dulu pernah ditemukan buaya terpanjang di dunia. Tak tanggung-tanggung, panjangnya bahkan mencapai 12,2 meter dengan berat 8 ton. Buaya tersebut bernama Sarcosuchus.
Sarcosuchus hidup 112 juta tahun yang lalu di Mid-Cretaceous. Buaya itu memecahkan rekor sebagai buaya terbesar yang pernah ada di dunia.
Jika dilihat dalam silah-silah keturunannya, Sarcosuchus diketahui berasal dari kelompok buaya yang dikenal sebagai Crocodyliformes.
Baca juga: Apes, Pria Ini Tertular Herpes Gara-Gara Berciuman dengan Teman Kencan
Beberapa ahli mengatakan bahwa hubungan buaya ini kemungkinan besar tampak sangat mirip dengan buaya air asin. Meski begitu mereka memiliki ujung moncong sedikit lebih bulat.
Karena kemiripan mereka, buaya air asin nampaknya cocok dijadikan sebagai penggenti posisi Sarcosuchus yang sudah punah.
Namun begitu, beberapa para ahli masih terus meneliti mengenai hubungan hewan baus tersebut. [*/Prt]