Berita viral terbaru: Polisi berhasil mengamankan pencuri kelas kakap yang berhasil membobol sejumlah uang dalam nominal besar.
Padangkita.com- Dalam menjalankan aksi mencuri biasanya para pelakunya menggunakan berbagai macam cara. Hal tersebut tentunya bertujuan agar aksi kejahatan yang ia lakukan tidak diketahui oleh orang lain.
Misalnya saja pencuri akan memakai berbagai peralatan untuk menutupi wajah dan identitas aslinya. Akan tetapi belakangan ini ada sebuah aksi pencurian yang dilakukan oleh seorang pencuri dengan melakukan penyamaran.
Baca juga: Viral Pencopet Cantik Terekam Kamera
Melansir dari Liputan6.com, diketahui jiak sang pencuri tekah diketahui identitasnya bernama John Coletti asal Michigan.
Ia dikabarkan telah berhasil mencuri lebih dari $ 100.000 atau sekitar RP 1,46 miliar dari pelanggan kasino di Michigan dan Kansas. Hal ini diungkapkan oleh otoritas federal jika sang pelaku ini menggunakan topeng. Selain itu dalam melakukan aksinya ini ia juga menggunakan SIM palsu.
Hal ini diketahui dari informasi pribadi yang diperoleh di internet. Disana dituliskan jika John Colletti menyamar sebagai seorang pria lanjut usia untuk menghindari kecurigaan. Ia disebutkan telah berusia 55 tahun, dan mendapatkan informasi mengenai para korban nya secara illegal.
Kemudian ia menggunakan SIM palsu untuk menarik dana dari rekening bank pribadi mereka melalui Self Service Kiosk di kasino. Hal ini dikatakan oleh staf federal di Michigan, pada Kamis.
Kiosk ini sendiri dioperasikan oleh Global Payments Gaming Services, yang digunakan oleh industri kasino untuk pemecahan tagihan, pemrosesan jackpot, penarikan uang tunai, dan pertukaran tiket, di antara layanan lain. Ia kemudian akan memasukkan empat digit terakhir dari nomor Jaminan Sosial dan nomor telepon korban mereka agar dapat menarik uangnya.
Terlebih lagi korban sudah mendaftarkan agar rekening bank mereka disambungkan ke profil mereka di Program Preferensi VIP Pembayaran Global.
Pihaknya sebelumnya sudah berusaha mengidentifikasi tentang hal ini yang kemudian mereka bekerjasama dengan para korban yang berujung pada penangkapan tersangka.
Colletti telah menghadapi tuduhan penipuan online, pencurian identitas yang disalah gunakan, serta aktivitas yang sehubungan dengan perangkat akses.
Baca juga: Sarankan Masyarakat Konsumsi Terrapin, Kim Jong Un Justru Konsumsi Wine Mahal
Hal ini bermula dari adanya laporan setidaknya 10 korban pencurian identitas dilaporkan telah kehilangan sekitar $ 98.840 antara 26 April dan 27 Mei 2019.
Setahun kemudian tepatnya pada 12 Maret lalu, Polisi Band Prairie Potawatomi menangkap Colletti karena pencurian identitas di Kasino Band Resort dan Resort di Mayetta, Kansas. Dalam beraksi terlihat jika sang pencuri mengenakan mengenakan topi jerami, kacamata, dan menggunakan alat bantu jalan.
Kemudian pihak keamanan kasino mendekati pria itu, dan memintanya nomor jaminannya sosialnya karena ia telah menarik uang tunai dalam jumlah besar.
Ia kemudian pergi ke kamar kecil dan melepas penyamarannya. Begitu keluar dari kasino, petugas melihat adanya tonjolan di celananya yang diyakini sebagai topeng palsu.
Stetelah diselidiki, polisi menemukan pakaian, alat bantu gerak, kunci mobil Nissan dan dua surat izin mengemudi Michiga serta sekitar $ 11.000 atau sekitar Rp160.710.826 tunai. Kemudian polisi daerah pun menangkap Colletti dan langsung menghubungi FBI.
Baca juga: Habiskan Biaya Rp630, Begini Megahnya Jembatan Kaca Terpanjang di Tiongkok
Saat digeledah ternyata di mobil sewaan miliknya ditemukan empat masker wajah palsu, flash disk, buku-buku tentang cara melarikan diri dengan melakukan kejahatan, kartu identitas dan berbagai tanda terima kiosk.
Kemudian penyelidik akhirnya memulihkan 83 SIM, 14 kartu asuransi dengan berbagai nama, 19 kartu pemain dari berbagai kasino, dua kartu ID staf Universitas Binghamton, serta satu kartu Jaminan Sosial dengan nama samaran. Serta adanya identitas setiap korban yang tercatat dalam lembar kerja. [*/Nlm]
