Peneliti juga telah melakukan penelitian tentang rangsangan dan orientasi dengan meminta objek untuk menonton film erotis sambil disambungkan dengan alat yang dapat mendeteksi aliran darah ke organ intim.
Hasilnya, ada orang yang dapat menekan rangsangan di organ intim, dan ada pula yang tidak memiliki respon terhadap area intimnya.
Sedangkan, ketika penelitian dilanjutkan dengan respon pupil terhadap film erotis, terdapat hasil dari tiap responden.
Jika pada pria, hasilnya hampir sama secara keseluruhan. Pria yang tertarik lawan jenis akan memberikan respon ketika melihat gambar wanita, sedangkan pria yang tertarik sesama jenis akan merespon ketika melihat pria, dan pria yang bisekual akan merespon saat melihat kedua gambar.
Namun pada wanita, terjadi hasil yang lebih kompleks. Wanita penyuka sesama mengalami pelebaran pupil ketika melihat gambar wanita lain. Sedangkan wanita penyuka lawan jenis, merespon terhadap kedua gambar.
Namun menurut Ritch, hal ini tidak menyimpulkan bahwa wanita penyuka lawan jenis tanpa sadar adalah bisekual.
Terkadang, memang ketertarikan mental tidak cocok dengan respon tubuh. Sampai sekarang, penelitijuga belum mendapatkan jawaban kenapa hal ini dapat terjadi.
Penelitian sebelumnya, dalam mengungkap orientasi seseorang melalui mekanisme menanyakan orang.
Baca juga: Kota Tua Ini Muncul Kembali Akibat Kekeringan
Hasil ini menegaskan penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa perempuan memiliki jenis yang berbeda dari pria.
Selain itu, studi baru ini menjadi perdebatan panjang tentang bisksualitas pria. Pengertian sebelumnya adalah bahwa kebanyakan pria bisksual tidak mendasarkan identitas mereka pada gairah fisiologis , tetapi pada isu-isu romantis dan identitas.