Padangkita.com - Setiap orang tua memiliki pola pengajaran dan pendidikan yang berbeda kepada anak-anaknya. Ada yang memberikan kebebasan seluas-luasnya agar sang anak dapat belajar bertanggung jawab.
Ada juga yang mendidik dengan keras dan tegas agar sang anak tumbuh menjadi pribadi yang kuat. Namun ada pula yang mendidik dengan penuh kekerasan.
Seperti yang akan dilakukan oleh seorang anggota brimob ini. Jika ia memiliki anak perempuan ia akan melakukan hal ini kepada anaknya.
"Teruntuk putriku kelak," tulisnya dalam sebuah video TikTok.
Pria dengan akun TikTok MorganDendy itu menuliskan kalimat-kalimat yang mungkin akan dikatakan oleh anaknya nanti ketika dewasa.
"Pah aku pulang subuh," tulisnya. Lalu ia menampilkan gambar sepatu.
"Pah aku nginep tempat teman," ia menampilkan gambar ikat pinggang.
"Pah aku pengen ngerokok," ia menampilkan gambar selang air.
"Pah aku pengen pacaran," ia menampilkan gambar pemukul kasur dari rotan.
"Coba aja kalau berani" ancamnya diakhir video.
Terang saja konten pria tersebut membuat netizen berpikir yang tidak-tidak.
"Ngeri, turut berduka untuk putrinya kelak," kata seorang netizen.
"Mendidik anak juga gabisa pake kekerasan gitu," kata seorang pengguna TikTok.
Namun ada pula netizen yang mencoba berpikir positif mengenai benda-benda yang ditampilkan oleh pria tersebut.
"Disuruh pake sepatu itu, biar pulang subuhnya aman. Disuruh pake ikat pinggang itu, biar pas lagi tidur sama temen ga diplorotin celananya," kata seorang netizen.
Kekerasan pada anak
Sementara itu, dilansir Psychology Today, kekerasan justru dapat merusak mental anak. Tindakan pemukulan mengajarkan mental seorang penindas.
Orang tua yang melakukan kekerasan merasa dirinya lebih kuat dan lebih pintar dibanding anaknya.
Memukul anak sama saja dengan mengatakan kepada anak-anak bahwa memukul orang yang fisiknya lebih kecil atau bahkan lebih lemah daripada mereka adalah suatu kebenaran.
Baca juga: Bak Cinderella, Sepatu Wanita Ini Tersangkut Pada Seorang Pangeran
"Masih ada cara yang baik bang buat ngasih tau anak, kalau dengan cara seperti itu bisa merusak mental anak," Ungkap seorang netizen menyimpulkan. [son]