Berita viral terbaru: Seorang bocah di Maluku diterkam buaya liar saat mandi bersama temannya di tepi pantai.
Padangkita.com - Kejadian nahas dialami oleh seorang bocah 6 tahun di Desa Waemangit, Kecamatan Air Buaya (Pulau Buru), Maluku.
Ia diterkam oleh seekor buaya saat tengah mandi di tepi pantai bersama tiga temannya, yaitu Murni Sarea, Cinta Vanolong, dan Lala Umasugi.
Tidak lama kemudian ketiga temannya meninggalkan bocah bernama Johari Hentihu itu saat ia masih bermain di air. Tak lama kemudian, teman-temannya itu melihat korban sudah tidak berada di dalam air.
Ketiganya pun kemudian menceritakan hal tersebut kepada keluarga korban dan akhirnya keluarga bersama masyarakat setempat ikut serta mencarinya.
Baca juga: Aurellie Moremans Mengaku Hamil, Begini Reaksi Denny Sumargo
Setelah sekian lama dicari dan tidak ketemu, mereka akhirnya melaporkan hal itu ke Polsek Airbuaya serta Badan SAR Nasional.
Anggota Polairud Polda Maluku kemudian menindaklanjuti laporan itu dan mencari keberadaan bocah yang dilaporkan hilang sejak pukul 11.00 WIT Rabu (8/4/2020) tersebut.
Mereka menggunakan kapal patroli XVI-3001 Tanjung Allang di Desa Waimangit sejak Kamis (9/4/2020) dan ada juga tim lain yang mencari korban lewat jalur darat.
“Pukul 13:15 WIT, personil Dit Polairud Polda Maluku KP XVI-3001 Tanjung Allang berangkat ke lokasi kejadian di Desa Waimangit. Satu tim lainnya dengan menggunakan mobil yang mengangkut sebuah perahu karet bermesin mesin 40 PK berangkat melaui jalur darat,” kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Komisaris Besar Polisi Muhammad Roem Ohoirat, di Ambon, Jumat (10/4/2020).
Lima personel pun dikerahkan mencari hingga jarak 60 km dari Pos Sandar Polairud Namlea ke Desa Waimangit.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="42404" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Selanjutnya pada pukul 16:12 WIT, personil Dit Polrairud di KP XVI-3001 tiba dan langsung turut mencari di sekitar perairan Desa Waimangit bersama masyarakat, tim SAR, Koramil, dan Babinkaptimas Polsek Airbuaya.
Selang beberapa menit selepas pukul 17.41 WIT, polisi menerima laporan dari sekelompok masyarakat desa bahwa ditemukan satu buaya di sekitar telaga dekat Sungai Waimangit dengan jarak kurang lebih satu km.
“Kepala desa meminta personel Dit Polairud untuk mengeksekusi reptil yang dicurigai telah menelan korban,” ujar Ohoirat.
Setelah itu tim Dit Polairud dipimpin Ajun Inspektur Satu Polisi Otis Damaryanan langsung menuju ke tempat yang disebutkan warga dan langsung menembak buaya itu dengan senapan serbu SS1 V5 berkaliber 5,56 mm sebanyak lima kali hingga predator itu mati.
“Buaya berukuran panjang lebih dari empat meter ini dilumpuhkan setelah ditembak polisi hingga lima kali,” jelas Ohoirat lagi.
Baca juga: Ditolak Bercinta, Hewan Ini Pilih Alkohol Sebagai Pelampiasan
Polisi bersama warga kemudian menarik bangkai buaya ini mendekat ke pemukiman dan membelah perutnya hingga menemukan jasad korban dengan kondisi kepala yang sudah tidak ada.
Jasad korban langsung dibawa ke rumah duka dan selanjutnya dimakamkan keluarganya. [*/Jly]