Berita viral terbaru: Seorang bocah mengadu kepada Nadiem Makarim sambil terisak-isak mengenai pembelajaran daring.
Padangkita.com- Untuk menyikapi dan meminimalisir pasien terinfeksi covid 19 pemerintah memilih untuk menyelenggarakan pendidikan secara daring atau online.
Akan tetapi kebijakan tersebut tampaknya seringkali mendapat beragam reaksi baik positif ataupun negatif dari masyarakat.
Sebelumnya banyak yang menilai jika pembelajaran secara daring ini dinilai tidak efektif karena siswa sendiri tidak memahami apa yang telah ia pelajari.
Belum lagi dengan adanya setumpuk tugas yang diberikan oleh guru membuat banyak siswa sekolah mengeluh akan adanya hal ini.
Seperti yang dialami oleh seorang bocah berasal dari Palembang berikut ini.
Dalam sebuah akun Tik Tok terlihat seorang bocah menangis histeris sambil meminta tolong dengan menyebut nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim.
Setelahnya video ini kembali diunggah ulang oleh YouTube Channel THYO ARMHYN18. Bocah bernama Paula Fira yang berasal dari Palembang tersebut dan segan menyebutkan keluhannya akan tugas online yang menumpuk.
Dalam aduannya tersebut dirinya juga memperlihatkan hasil dari nilai belajar online-nya yang sangat buruk dengan meminta tolng pada Nadiem Makarim.
Baca juga: Inilah Sosok Pria Tampan yang Mengubah Wajahnya Mirip Alien
Berikut beberapa kalimat yang diucapkan oleh bocah tersebut sambil menangis histeris seraya meminta tolong pada Nadiem.
"Pak Nadiem bisa liat nilai saya, mbah Google bohong, selalu bohong, nih dapet nol," ungkap bocah itu sambil memperlihatkan nilainya.
Bocah tersebut juga memperlihatkan banyaknya tugas yang belum selesai dirinya kerjakan sambil mengeluarkan ekspresi geram.
"Banyak yang kosong pak Nadiem, banyak sekali belum tugas mana yang numpuk," ungkapnya sambil terisak-isak.
Selama pemberlakuan belajar online tersebut beberapa sekolah menerapkan berbagai kebijakan yang berbeda.
Ada sebagian guru yang mungkin menggunakan sejumlah aplikasi tertentu untuk dapat berkomunikasi dengan siswa baik berupa video call ataupun pemberian materi di WhatsApp.
Hanya saja dengan berbagai metode tersebut belum bisa dipastikan apakah siswa memang benar-benar memahami materi yang sebelumnya diajarkan oleh guru.
Baca juga: Dulu Ratna Pandita Hampir Dipolisikan karena Ungkap Lucinta Luna Waria
Terlebih lagi kebanyakan orang tua yang justru seringkali mengerjakan tugas anaknya selama belajar di rumah. [*/Nlm]