"Justru papa yang mau seperti itu, bukan dari mama. Jadi papa sudah menawarkan untuk menjalani keyakinan masing-masing, tapi mama
menolak, tetap mama minta pisah. Tapi itu prosesnya lama 1 tahun lebih," lanjut ayah Shandy.
Pria 65 tahun itu pun mengaku kalah dalam hak asuh Shandy Aulia. Hal ini karena usia Shandy yang masih bayi dan masih ASI sehingga harus berada di pengawasan ibunya. Meski begitu, diakui ayah Shandy hubungan keluarga besar mereka masih terjalin dengan baik sampai saat ini.
"Karena Shandy masih ASI dan pengawasan seorang ibu. Waktu itu masih bayi, disitu papa kalahnya. Sekalipun papa sudah pisah dengan mama kamu, dari pihak keluarga papa maupun mama kamu tetep kami baik dengan oma opa kamu, baik papa," sambung ayahnya.
Shandy Aulia pun sebagai anak paham dan memaklumi, jika setiap perpisahan pasti mengalami perbedaan pendapat di awal.
Tapi kini ia bersyukur hubungan keluarganya hingga kini tetap terjalin dengan baik, meskipun di antara keluarga menganut agama yang berbeda-beda.
"Ya namanya perpisahan, awalnya pasti ada pergesekan, perbedaan pendapat tapi at the end, pada akhirnya semuanya berjalan baik," ucap Shandy Aulia.
Shandy pun mengungkapkan perbedaan agama yang dianutnya dengan kakak-kakaknya. Shandy sendiri kini memeluk agama Kristen, sedangkan kedua kakanya memeluk agam Islam.
Meskipun demikian, hubungan Shandy dengan kakak-kakaknya itu tetap terjalin dengan baik. Mereka tetap satu keluarga yang saling toleransi dengan menghargai agama masing-masing. [*/win]